Akibat Perekonomian Menurun, Warga Sekitar Rel Kereta Api Angkasa Minta Sudinhub Buka Pagar Penutup Lintasan

Kamis, 8 Juni 2023 - 20:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA  – Warga sekitar dan pelaku usaha sekitar Kemayoran berbondong-bondong menggelar aksi damai sebagai bentuk protes terhadap Suku Dinas (Sudin) Perhubungan DKI Jakarta di depan pagar Lintasan Kereta Api Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023) Siang.

Ada pun yang menjadi tuntutan warga dalam aksi tersebut agar Sudin Perhubungan DKI Jakarta membuka kembali pagar penutup Lintasan Kereta Api yang sudah di tutup sejak tahun 2017 silam.

Warga menilai bahwa penutupan Lintasan Kereta Api sejak 6 tahun tersebut tanpa adanya pemberitahuan atau sosialisasi terlebih dahulu, sehingga memiliki dampak ekonomia bagi pelaku usaha di sekitar area tersebut. Mereka (warga) mengaku bahwa Sudin hanya akan melakukan uji coba penutupan Lintasan Kereta Api. Namun, sudah lebih dari 5 tahun tidak ada kejelasan mengenai status pemasangan pagar pembatas tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai bentuk kekecewaan, warga yang melakukan aksi membentangkan dua spanduk besar yang bertuliskan, “warga minta Sudin Perhubungan untuk membuka kembali penutupan Jalan Angkasa ini, dimana sejak tahun 2017 tidak bermanfaat terhadap warga karena underpass Jalan Angkasa selalu macet dan ekonomi kami terpuruk!” serta spanduk lainnya yang bertuliskan, “mana hasil evaluasi penutupan Jalan Angkasa ini? Penutupan hanya menimbulkan kemacetan! Mari berdialog dengan warga untuk dapat solusi” yang ditujukan untuk Kementerian Perhubungan RI, Sudin Perhubungan Jakarta Pusat, dan PT Kereta Api Indonesia.

Baca Juga :  Presma UTU Ajak Mahasiswa Demonstrasi Agar Tertib, Santun Dan Damai

Di nilai tidak memberikan solusi bagi kemacetan, seorang warga bernama Dendy mengatakan agar Sudin Perhubungan segera membuka kembali pagar penutup yang kurang efektif mengatasi kemacetan di Jalan Angkasa.

“Warga di Jalan Angkasa Raya menginginkan jalan di buka kembali seperti sedia kala, karena janji dari pemerintah bahwa akan ada evaluasi penutupan ini, tetapi sampai sekarang belum ada kabar berita. Kami merasa ekonomi kami terpuruk, jalan ini sepi seperti kota mati. Kemacetan tetap saja terjadi, walaupun sudah lewat underpass. Kami tidak bisa mencari nafkah, pedagang-pedagang kecil yang tadinya berjualan disekitar sini mengalami penurunan ekonomi akibat jalan menjadi sepi,” tutur Dandy.

Hal senada juga dikemukakan oleh DS, salah satu pengusaha yang berkantor di dekat Jalan Rel Kereta Api Angkasa. “Ya dulu kan jalan ditutup tujuannya agar melalui underpass karena di jalan atas itu kan macet. Tapi penutup jalan ini sia-sia saja, tetap saja macet. Kita juga nggak tahu kalau jalan ini di tutup, tidak ada musyawarah bersama dulu pihak pemerintah dengan kami warga yang ada disini. Jalan disini menjadi sepi, ya mau jual ruko-ruko nya aja jadi sulit untuk melakukan aktivitas karena menjadi sepi. Omset para pedagang dan pelaku bisnis disini turun 50-60 persen karena orang segan lewat di sini, musti berputar jalan. Yang saya heran, kenapa dekat daerah sini, contohnya daerah Jalan Bungur tetap di buka, sedangkan jalan Angkasa yang besar justru ditutup. Kami minta pemerintah memperhatikan kami selaku pelaku bisnis,” ujarnya.

Baca Juga :  Ratusan Massa Gelar Aksi di Pengadilan Negeri Stabat Langkat, Soal TPPO

Sementara Kuasa Hukum dari penghuni Rukan dan Rukon di Jalan Angkasa, Adv. Dr. (c). Erdi Sutanto mengatakan, bahwa pihak mereka bukan mau melawan aturan Pemerintah Daerah (Pemda), namun harus ada kejelasan hukum mengenai penutupan jalan terusan di Rel Kereta Jalan Angkasa.

“Kami ingin mengajak Sudin Perhubungan Jakarta Pusat dan Pemda DKI Jakarta, serta Kementerian Perhubungan agar dapat berdialog dengan warga, mendengarkan aspirasi warga. Sebagai kuasa hukum, kami telah melayangkan surat kepada Dinas Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia, semoga di respon segera karena warga meminta adanya evaluasi,” ajaknya.

Jika nanti berdialog dengan Pemda DKI Jakarta, lanjut Erdi, tentunya harus tahu maunya warga seperti apa. “Kita juga tidak mau melawan Peraturan Pemerintah, asalkan ada kejelasan.

Baca Juga :  Konsep Smart City akan Diterapkan di Kota Bobong

Aksi damai yang digelar saat ini murni dari warga yang tinggal daerah Angkasa dan ruko-ruko yang mendapatkan dampak dari penutupan jalan ini selama 5 tahun terakhir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Michael
Editor : Michael
Sumber : Special Report

Berita Terkait

Rano Karno Akan Hadiri Penutupan Retret di Magelang, Meski Instruksi PDIP Masih Berlaku
Pramono Anung Akan Temui Megawati Soal Instruksi Retret
PSI Jakarta Menunggu Gebrakan Pramono-Rano di 100 Hari Pertama Memimpin Jakarta
Pramono Anung-Rano Karno Resmi Dilantik, Siap Jalankan 40 Program Prioritas di Jakarta
Ketua DPRD Bima Pimpin Konsultasi RTRW ke Kementerian Agraria
100 Personel Polisi Siaga Sambut Kedatangan Cristiano Ronaldo di Jakarta
Aksi “Indonesia Gelap” di Istana Merdeka, 1.623 Personel Gabungan Dikerahkan
Dugaan Politik Uang di DPD RI: Wilson Lalengke Yakin Informasi Ifan Akurat, Soroti Budaya Transaksional di Politik Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:26 WIB

ASPERA Kota Depok Ucapkan Selamat atas Pelantikan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2025-2030

Jumat, 21 Februari 2025 - 14:57 WIB

Warga Tanjung Pasir Tepis Isu Penutupan Paluh dan Alih Fungsi

Kamis, 20 Februari 2025 - 19:06 WIB

Masykur Sebut: Pernyataan Sekretaris DPD Demokrat Malut, Dianggap Mengkerdilkan Partai Demokrat Dan Ketum AHY

Kamis, 20 Februari 2025 - 19:05 WIB

Sosialisasi Lomba Puisi Jelang Kegiatan Babaca 3, Begini Respon Kepsek SMA Negeri 1 Halsel

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:39 WIB

Ahmad Luthfi Resmi Dilantik Jadi Gubernur Jawa Tengah oleh Presiden Prabowo

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:32 WIB

Sejarah Baru! Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau Dilantik Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya

Kamis, 20 Februari 2025 - 14:18 WIB

Profil Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe, Yang Resmi Dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara 2025-2030

Kamis, 20 Februari 2025 - 13:55 WIB

Andrei Angouw, Wali Kota Manado, Diambil Sumpahnya Secara Konghucu oleh Prabowo

Berita Terbaru