DETIKINDONESIA.CO.ID, PAMEKASAN – Isu mengenai kelangkaan pupuk bersubsidi menyeruak lantaran petani di sejumlah daerah tak bisa mendapatkan pupuk subsidi. Banyak petani Indonesia mengeluh akibat kelangkaan pupuk tersebut.
Baru-baru ini, keluhan datang dari sejumlah warga yang tergabung dalam Kelompok Tani di Dusun Kaju Rajah, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.
Mereka menyampaikan, saat ini bukan hanya terjadi kelangkaan pupuk, melainkan ada permainan licik yang dilakukan oleh salah satu pemilik kios yang terletak di sebrang jalan Pasar Blumbungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diceritakan, kios tersebut menjual pupuk dengan harga lebih tinggi dari harga yang telah ditetapkan bagi anggota kelompok tani.
“Kemarin saya beli di toko itu dikasih harga dengan sangat mahal, padahal saya sudah bawa surat rekom dari kelompok tani. Biasanya Rp115 ribu malah dikasih Rp150 ribu,” tutur salah satu anggota Kelompok Tani Tunas Harapan Abdul Hamid pada awak media, Selasa (03/01/2023).
Lebih lanjut, Hamid sapaan akrabnya mengungkapkan, pihaknya sangat kecewa dan merasa geram usai menceritakan peristiwa itu pada anggota kelompok tani yang lain.
“Alasannya malah dikira ojek. Kalau begitu berarti kios tersebut sudah menjual pupuk ke ojek, padahal aturannya tidak boleh menjual ke selain kelompok tani,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, keluhan juga dilontarkan oleh anggota kelompok tani Tunas Harapan lainnya, Adi Subagyo. Ia menegaskan kios tersebut sudah melakukan tindak kecurangan dan mendesak pihak terkait untuk segera menegurnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya