DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Persaudaraan Wanita Tionghoa Indonesia (Perwanti) kembali melakukan kegiatan kemanusiaan dengan mengunjungi Sekolah Pondok Domba yang diperuntukan bagi anak-anak jalanan secara gratis di kolong jalan layang, pintu tol Jelambar, Jakarta Barat, Rabu (15/11/2023) siang.
Ketua Umum Perwanti, Surijaty Aminan mengatakan sangat miris melihat kondisi pendidikan bagi yang tidak mampu di Ibukota. Meskipun Indonesia sudah merdaka puluhan tahun, tapi masih banyak anak-anak yang tidak mendapatkan hak pendidikannya.
“Sungguh sangat miris melihat pendidikan bagi mereka yang tidak mampu. Saya tidak tau bagaimana jika tidak ada sekolah gratis seperti ini. Meskipun tempat belajar mereka bisa dibilang jauh dari layak, tapi dengan adanya sekolah ini semoga dapat membantu anak-anak untuk mendapatkan pendidikan,” katanya.
Surijaty juga berjanji akan membantu mereka yang belum memiliki Akta Kelahiran mulai dari lahir, akan dibuatkan di wilayah Jakarta Barat.
“Bagi yang belum memiliki Akta Kelahiran, nanti ibu bantu dalam pengurusannya agar dapat digunakan untuk mendaftarkan kesekolah lanjutan nantinya,” janji Surijaty.
Usai melakukan kegiatan bermain degan anak-anak, Surijaty bersama jajarannya membagian bingkisan kepada anak-anak sebagai tanda kasih.
Sekolah merupakan hak dasar bagi warga negara, lanjut Surijaty, untuk itu pemerintah harusnya mengetahui akan hal ini dan bisa membantu mereka yang kurang mampu melalui program di Baznas.
“Sebenarnya bagi yang tidak mampu untuk sekolah bisa daftar melalui Baznas agar semua biaya pendidikannya dapat dibantu hingga selesai. Mungkin banyak yang tidak tau akan hal itu sehingga mereka memilih untuk sekolah ditempat seperti ini. Saya berharap pemerintah dapat mengetahui dan berbuat sesuatu demi anak-anak generasi penerus Bangsa,” harapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Michael |
Editor | : Michael |
Sumber | : Special Report |