DETIKINDONESIA.CO.ID, TERNATE – Kebijakan Pemerintah Pusat (Pempus) menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan non subsidi, pada beberapa waktu lalu mengundang reaksi masyarakat, khususnya mahasiswa terus melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes atas kebijakan yang dinilai tidak menguntungkan rakyat tersebut.
Pantauan media ini, Senin (19/9), ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Ternate, kembali memboikot jalur utama menuju Bandar udara (Bandara) Sultan Babullah Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut).
Pemboikotan jalur utama menuju Bandara Sultan Babullah Ternate, yang merupakan objek vital negara dalam sisi transportasi perhubungan udara diwilayah Malut, yang menghubungkan wilayah antar Provinsi serta Kabupaten/Kota se-Indonesia ini dilakukan, sebagai bentuk rasa kekecewaan dan kekesalan masyarakat Moloku Kie Raha, terhadap kebijakan Pempus yang seakan tidak berpihak pada rakyat kecil tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam aksi tersebut para orator yang merupakan perwakilan BEM Universitas dan Fakultas se-Kota Ternate, pun silih berganti menyampaikan aspirasi dan keluhan masyarakat Malut, atas tindakan Pempus yang telah menaikan harga BBM subsidi dan non subsidi secara membabi buta tanpa memikirkan nasib rakyat.
Penulis | : ST |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya