Anak Usaha Krakatau Steel Untung di Masa Pandemi

Minggu, 18 Desember 2022 - 12:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Dalam 3 tahun terakhir ini menjadi masa keemasan PT Krakatau Pipe Industries, setelah 7 tahun sebelumnya merugi.

Ternyata masa pandemi tidak sepenuhnya menjadi musim paceklik bagi PT Krakatau Pipe Industries, yang merupakan anak perusahaan PT Krakatau Steel. PT KPI justru banjir cuan.

Direksi PT Krakatau Pipe Industries atau PT KPI pun menuturkan kisah dramatis perjuangan mereka berbalik menjadi positif setelah 7 tahun minus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Di awal pandemi kami banyak terkejut dengan kondisi, karyawan terpapar covid, produksi berhenti, pengapalan tidak berjalan, pelabuhan stop operasi dan lain lain, tapi kita tidak tinggal diam, terus melakukan berbagai strategi, ” ujar Direktur Komersial PT KPI Denny Prasetya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga :  Kisah Inspiratif Mama Cahya Gagas UMKM di Kawasi, Punya Penghasilan Besar

Kisah perjuangan di saat pandemi juga diungkap Direktur Keuangan PT KPI , Eddy Rukman, yang mengakibatkan banyak pekerjaan dan pembayaran tertunda.

“Pada waktu itu, misalnya barang udah siap, udah mau shipment, di sana lockdown, atau misalnya lagi, barang udah kita produksi, project ditunda. Artinya cash flow yg keluar masuk terhambat, penerimaan uang jadi mundur,” papar Direktur Keuangan PT KPI Eddy Rukman.

Eddy Rukman mengungkap jurus terbaik perusahaan mencetak profit. “Kuncinya adalah effisiensi yang massif dan improvement di segala bidang, Alhamdulilah 3 tahun ini selalu profit,” jelas Eddy.

Eddy Rukman juga memaparkan data di tahun 2018 mereka meraih revenue 8,7 juta US dolar, di tahun 2019 revenue USD 5 juta  dan di 2022 revenue skitar Rp 2,5 Triliun.

Baca Juga :  Silmy Karim Angkat Jempol Gebrakan Zulhas

Untuk menghadapi tahun 2023 mereka tetap optimis. Dengan skenario resesi pun diantisipasi adanya penurunan permintaan sekitar 10 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Admin
Sumber :

Berita Terkait

Pimpin Apel Gabungan, Muhammad Sinen Ingatkan Netralitas ASN
Jika Terpilih HAS Berkomitmen meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan di Maluku Utara
Libatkan Seluruh Panwaslu, Bawaslu Halsel Gelar Bimtek Tingkatkan Pengawasan Jelang Pungut Hitung
Bawaslu Jakarta Pusat Petakan 25 Indikator TPS Rawan untuk Pemilu 2024
Bawaslu Halsel: Gelar Deklarasi Tolak Politik Uang, Hoax, Dan Politisasi Sara
Pernyataan Mukmina Terkait Jalan Lingkar kayoa, Hanya Mencari Ketenaran 
Tim SMP Negeri 6 Depok Juara JA Spark the Dream Social Challenge 2024 di Asia Pasifik
Udi Sebut: Soal Pertanyaan Rahmi Husain Adalah Bentuk Kekecewaan, Karna Kalah di Pileg Kemrin