DETIKINDONESIA.CO.ID, PAPUA – Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Dorince Mehue mengkritisi pernyataan Ketua MRP Timotius Murib terkait daerah otonom baru (DOB) di Papua.
Ia menilai pernyataan Timotius bahwa Istana melakukan ‘politik pecah belah’ dengan meloloskan agenda pembentukan DOB atau pemekaran wilayah di Papua, merupakan pernyataan yang keliru dan melanggar etika pejabat publik.
“Selama ini Ketua MRP belum pernah melakukan mekanisme kelembagaan melalui rapat pleno yang dihadiri oleh seluruh anggota MRP guna membahas penolakan UU No. 2 Tahun 2021 tentang Otsus Papua yang sedang digugat di Mahkamah Konstitusi dan Penolakan DOB Papua,” ujar Dorince seperti dikutip dari keterangannya, Rabu (25/5/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi sebenarnya yang melakukan pecah
[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]
belah di internal lembaga MRP adalah Ketua MRP sendiri,” ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Fiqram |
Sumber | : m.rri.co.id |
Halaman : 1 2 Selanjutnya