Anies & Moril Ke HMI-an

Kamis, 6 Oktober 2022 - 15:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam politik praktis, memilih dan mendukung seseorang selalu diukur dengan imbalan politik. Entah jabatan, uang dan atau kompensasi lainnya. Disinilah kelemahan Mas Anies, lemah pada orang-orang yang berpolitik hanya untuk cari manfaat keuntungan sesaat. Mas Anies tak dapat memberi hal semacam itu, dia hanya mampu memberi harapan, menjawab tantangan. Hal itupun akan dapat dipahami bila kita punya kesamaan cita-cita. Ada perasaan yang sama dengan Mas Anies yang berkomitmen mendedikasikan diri untuk semata-mata pengabdian nusa dan bangsa.

Saya sadari bahwa banyak faksi politik di internal alumni HMI, oleh karena itu saya katakan tidak ada keharusan mendukung Mas Anies, selain jalur perjuangan politik telah meniscayakan menghargai perbedaan, setiap pilihan politik juga bukan karena adanya persamaan warna, ras, agama, tetapi lebih pada kesamaan pandangan dan cita-cita.

Baca Juga :  UU Reformasi ASN?

Tantangan politik yang dihadapi oleh Mas Anies kedepan sungguh amatlah berat, gangguan politik melalui hujatan, hinaan, makian dan kedzoliman akan berlapis-lapis dilancarkan oleh orang-orang yang anti perubahan bangsa kearah yang lebih baik. Miris tentu saja bila kita hanya terdiam menyaksikan semua itu. tetapi akan lebih sedih bila kita yang waras membiarkan hal itu terjadi. Bukankah lebih besar dosanya, jika kita yang tahu kebenarannya lalu berdiam diri menyembunyikan fakta, hanya oleh karena kita beda kepentingan dengan Mas Anies. Perubahan Jakarta sudah membuka mata dunia, aneh bin ajaib kalau anak-anak HMI tidak tahu dan apalagi tak mau mengakuinya.

Bahwa kita setuju, tidak ada yang kebal hukum, semua sama didepan hukum, termasuk Mas Anies. Maka patut kita perjuangkan agar hukum di tegakan seadil-adilnya, dan hukum tidaklah tepat jika dijadikan alat politik dan berdiri menjadi kekuatan politik kelompok tertentu. Sebab hukum harus bekerja untuk melindungi segenap warga negara secara adil dan bermartabat.

HMI semestinya secara moril ikut menjaga martabat politik bangsa agar adil dan beradab. Itu amanah misi Ke-islaman, Keindonesia dan Keummatan sebagai doktrin keorganisasian. Bukankah kita HMI telah sepakat bahwa sesama kader HMI haruslah konsisten pada nilai, selain kita tentu saja saling mewadahi dan memahami kekurangan satu sama lain, meskipun kita berada dalam pilihan politik yang berbeda. Bahwa kita sepakat akan berdebat bila ada nilai dan substansi kebangsaan yang secara sengaja dihilangkan oleh penguasa negara, bukan sebaliknya kita berdebat karena beda kepentingan pribadi dan kelompok, dan disitulah kedewasaan ke-HMIan kita dirawat dan dilestarikan.

Baca Juga :  Ramadan, Nasionalisme dan Semangat Persatuan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Muhammad Syukur Mandar
Editor : Fiqram
Sumber :

Berita Terkait

Revisi UU Minerba; Langkah Maju Percepatan Hilirisasi
Mata Uang Dunia
Berita Acara Sumpah (BAS) Firdaus dan Razman Dibekukan Pengadilan Tinggi, Apa Pelajaran Bagi Advokat Lain?
Pesan Ketum di Rakernas, Partai Golkar Solid
Kongkriet! Arahan Ketua Umum DPP Partai Golkar di Rakernas
Menteri Bahlil Cermat
Pemerintah dan DPR Guyup Wujudkan Swasembada Energi
Presiden Prabowo Tentang Urgensi Patuh Pada Sistem Hukum dan Undang-Undang

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:33 WIB

1.700 Siswa Ikuti Perkemahan Pramuka di Sorong untuk Perkuat Karakter Anak

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:26 WIB

Retret Kepemimpinan di Akademi Militer, Karel Murafer Perkuat Integritas Sebagai Pemimpin Maybrat

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:01 WIB

Masyarakat Fakfak Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Letkol Lukman Permana Tegaskan Manfaat Besar

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:45 WIB

Johny Kamaru dan Sutejo Siap Bangun Kabupaten Sorong untuk Periode 2025-2030

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:34 WIB

Samaun Dahlan Tegaskan Pendidikan dan Kesehatan Gratis Masuk dalam APBD Fakfak 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:12 WIB

Bupati Fakfak Samaun Dahlan Ikut Retret Kepala Daerah di Magelang, Ini Agendanya!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:56 WIB

Mantan Bupati Kaimana Serahkan Aset Pemerintah Sebelum Pindah ke Rumah Pribadi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:52 WIB

Pasca Pelantikan, Wali Kota Sorong Ajak Bersatu Bangun Daerah : Tidak Ada Lagi 01,02

Berita Terbaru