Indonesia, menurut Anindya, memiliki neraca dagang positif senilai USD18 miliar terhadap AS, sementara impor migas mencapai USD40 miliar. Pemerintah tengah mengupayakan relokasi dagang agar hubungan dagang menjadi lebih seimbang.
“Kami juga butuh masukan dari asosiasi dan Kadin daerah, supaya nanti mitra dagangnya di AS. Kalau sudah balance, kita bisa ekspor lebih banyak lagi, mulai dari alas kaki, elektronik, sampai garmen,” terang Anindya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sumber : Okezone
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : OKEZONE |
Halaman : 1 2