Apindo Sumut Gelar Literasi dan Inklusi Keuangan 

Jumat, 31 Mei 2024 - 12:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, MEDAN – DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Sumatera Utara menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan kegiatan bertajuk “Menuju Indonesia Maju Melalui Literasi dan Inklusi Keuangan”.

Kegiatan ini diisi dengan serangkaian diskusi mengenai peluang pengembangan usaha dan keuangan, yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Maha Cipta Medan Angkasa, Medan, Sumatra Utara, Kamis (30/5/2024).

Acara ini sendiri merupakan rangkaian acara yang keempat, setelah sebelumnya dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2024 di Kota Tarakan, Kalimantan Utara yang berjalan sukses menghadirkan pelaku usaha, investor dan akademisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak terlepas dari dukungan berbagai pihak, diskusi kali ini juga di dukung oleh BEI Kantor Perwakilan Sumatera Utara, dengan sponsor dari PT Ciptadana Asset Management, yang bekerja sama dengan pelaku Jasa Keuangan lainnya, yaitu: Nationalnobu Bank Cabang Kota Medan, Hanwha Life Insurance Indonesia serta Trimegah Sekuritas.

Berdasarkan data dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) pada situs ojk.go.id di tahun 2022 untuk Sumatera Utara tingkat literasi dan inklusi keuangan berada pada angka 51.69 persen dan 95.58 persen, dimana lebih tinggi dibanding tingkat literasi dan inklusi keuangan nasional yang berada pada angka 49.68 persen dan 85.10 persen.

Meskipun lebih tinggi dari tingkat nasional, namun selisih angka persentase literasi dan inklusi keuangan yang terjadi masih cukup besar menunjukan bahwa masyarakat Indonesia, termasuk wilayah Sumatera Utara belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai karakteristik dan peraturan berbagai produk serta layanan di sektor jasa keuangan yang mereka miliki.

Baca Juga :  Komite IV DPD RI Lakukan Pengawasan Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) di Sumut

Sesuai yang disampaikan oleh Presiden Jokowi agar pasar modal bisa diakses oleh para pelaku bisnis di seluruh daerah di Indonesia.

Dr. Haposan Siallagan selaku ketua APINDO DPP Sumatera Utara menyampaikan, komite pasar modal APINDO yang dipimpin oleh Gunawan Tjokro akan menjadi partner OJK dan BEI bersama stakeholder lainnya.

Sebagai upaya untuk mendorong dan mensosialisasikan ke perusahaan-perusahaan anggota APINDO di daerah agar bisa mengakses pasar modal, alternatif financing untuk pengembangan usaha mereka.

Komite pasar modal di APINDO adalah bagian dari bidang BKMJK (Bidang Kebijakan Moneter dan Jasa Keuangan) yang dipimpin oleh Tigor Siahaan.

Visi Apindo adalah mengembangkan hubungan industrial yang harmonis dan produktif, melindungi, membela dan memberdayakan seluruh pelaku usaha, berperan aktif dalam meningkatkan investasi, dan berperan aktif dalam proses penyusunan kebijakan pemerintah.

“Sejalan dengan visi dan misi APINDO ini, kami bermaksud untuk dapat mengembangkan pengetahuan dari pelaku usaha, termasuk UMKM agar dapat mengembangkan usahanya melalui pendanaan melalui IPO dan KUR,” ujar Haposan.

Selain itu dikatakannya, Apindo juga bermaksud meningkatkan pengetahuannya mengenai investasi keuangan dan perlindungan asuransi.

“Untuk itu acara Menuju Indonesia Maju Melalui Literasi dan Inklusi Keuangan yang diadakan di Hotel Grand Mercure Maha Cipta Medan Angkasa ini merupakan salah satu bukti peran aktif kami dalam mendukung para pelaku usaha agar dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi,” ungkapnya.

Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), melalui Direktur Eksekutif-nya Dr.Ir.Kurnadi Gularso, mengatakan hal serupa melalui pernyataannya, dengan terlaksananya acara Menuju Indonesia Maju Melalui Literasi dan Inklusi Keuangan, harapannya akan banyak pengusaha yang terbantu usahanya apabila ingin mendapat pendanaan melalui go public, juga Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca Juga :  Penyidik Akui Keabsahan Ijin Industri Kayu UD Putra Jaya Milik Salim Sanusi

“Kita perlu memanfaatkan pasar modal, untuk mengembangkan usaha,” katanya.

Sementara itu, M. Pintor Nasution sebagai wakil dari BEI Kantor Perwakilan Sumatera Utara mengatakan bahwa pemahaman pelaku bisnis khususnya di Sumatera Utara, harus bisa melihat peluang sumber pendanaan tidak hanya melalui IPO saham, namun bisa juga lewat obligasi.

“Pemahaman pelaku bisnis harus bisa melihat sumber pendanaan dari berbagai sektor,” jelasnya.

Para pelaku Jasa Keuangan yang hadir yakni NOBU Bank, yang diwakili oleh Ermaliana sebagai Nobu Bank Region Head, mengatakan bahwa NOBU Bank siap membantu pelaku bisnis di Sumatera Utara agar bisa mempercepat pertumbuhan dari aspek bisnis, networks, ide dan terobosan baru.

“Program-program kami sebagai bagian dari misi literasi dan inklusi dari NOBU Bank,” tambahan dari Ibu Ermaliana.

Hanwha Life Indonesia, adalah perusahaan asuransi jiwa asal Korea Selatan, yang pada kegiatan ini diwakili oleh Alexander Febriano Widjanarko, sebagai Chief Culture Officer Hanwha Life Insurance, mengatakan bahwa sangat penting dalam memberikan literasi keuangan terutama dalam sektor asuransi, khususnya untuk pelaku bisnis.

Bahwa perlindungan merupakan aspek penting untuk menjalani kestabilan dalam menjalankan bisnis.

“Asuransi dapat memberikan rasa aman, dalam menjalankan bisnis,” katanya.

Pendanaan bagi pelaku bisnis juga dapat diperoleh dengan cara melantai di bursa melalui Initial Public Offering (IPO) atau menerbitkan obligasi, yang prosesnya didampingi oleh perusahaan sekuritas.

Baca Juga :  Hadiri Deklarasi Relawan Persatuan Nasional di Medan, Budiman Bicara Tentang Kemandirian Bangsa

Adapun sebagai narasumber dalam kegiatan ini yaitu Jogi Huxany Fatah, Head of Virtual Branch Priority PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk yang menjelaskan bahwa pasar modal dapat menjadi sumber pendanaan dalam bisnis, apalagi sekarang dapat memanfaatkan kemajuan digital.

Trimegah Sekuritas mendukung pernyataan Bursa Efek Indonesia bahwa IPO Saham dan Obligasi dapat menjadi opsi untuk memperoleh pendanaan dari pasar modal.

Kemudian, Indrawan Rahardja, selaku Head of Compliance PT Ciptadana Asset Management, membicarakan tentang Reksa Dana sebagai pilihan investasi para pelaku bisnis.

Selain membicarakan Reksa Dana Terbuka yang ditawarkan melalui Penawaran Umum, seperti Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Pasar Uang, Indrawan Rahardja juga membahas mengenai Reksa Dana yang ditawarkan tanpa melalui penawaran umum untuk investor profesional, yaitu Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).

RDPT berinvestasi pada instrumen investasi seperti Medium Term Notes (MTN). Para pelaku usaha, dapat memikirkan penerbitan MTN ini, sebagai alternatif pembiayaan; dimana Manajer Investasi dapat menjadikannya sebagai underlying asset dari RDPT yang dikelolanya.

Dengan diadakannya acara ini, diharapkan para pelaku usaha dapat memiliki pengetahuan yang lebih mendalam mengenai jasa keuangan yang ada, sehingga dapat memanfaatkannya secara optimal.

Pemanfaatan jasa keuangan untuk mendukung kegiatan usaha baik dari sisi pembiayaan dan investasi, serta perlindungan diri, merupakan kunci untuk dapat memperoleh kesuksesan menjalankan usaha.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Teguh
Sumber :

Berita Terkait

Diduga Membeck’up Aktifitas Galian C Ilegal, Muamil Meminta Kapolda Malut Copot Kapolsek Obi
PB-FORMMALUT Minta Kapolsek Obi Tindak Tegas Galian C, Milik Hasan Hanafi 
Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 
Pemkot Tidore Raih Penghargaan Pengelolaan TKD Terbaik T.A 2024
TPID Kota Tidore Gelar Rakor Pengendalian Inflasi Jelang Nataru
Dorong Pembangunan Kaimana Berbasis Data, Bupati Freddy Thie Jalin Kermitraan Strategis Dengan BPS RI
Pemkot Tidore Kembali Raih Penghargaan Predikat Kepatuhan Pelayanan Publik dari Ombudsman
Hadiri Investment Forum, Bupati Freddy Thie Perkenalkan Pariwisata Kaimana

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 14:25 WIB

Diduga Membeck’up Aktifitas Galian C Ilegal, Muamil Meminta Kapolda Malut Copot Kapolsek Obi

Minggu, 22 Desember 2024 - 12:55 WIB

PB-FORMMALUT Minta Kapolsek Obi Tindak Tegas Galian C, Milik Hasan Hanafi 

Minggu, 22 Desember 2024 - 12:54 WIB

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Desember 2024 - 09:41 WIB

Pemkot Tidore Raih Penghargaan Pengelolaan TKD Terbaik T.A 2024

Minggu, 22 Desember 2024 - 06:54 WIB

Dorong Pembangunan Kaimana Berbasis Data, Bupati Freddy Thie Jalin Kermitraan Strategis Dengan BPS RI

Kamis, 19 Desember 2024 - 16:09 WIB

Pemkot Tidore Kembali Raih Penghargaan Predikat Kepatuhan Pelayanan Publik dari Ombudsman

Kamis, 19 Desember 2024 - 16:03 WIB

Hadiri Investment Forum, Bupati Freddy Thie Perkenalkan Pariwisata Kaimana

Kamis, 19 Desember 2024 - 15:56 WIB

Pemkab Kaimana Kembangkan Ekowisata Berkelanjutan di Teluk Triton

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB

Teraju

Konflik Politik dan Resolusi

Minggu, 22 Des 2024 - 09:34 WIB