Arvindo Noviar Bicara Supersemar, Pak Harto Menghancurkan Wibawa Dan Ajaran Bung Karno

Sabtu, 12 Maret 2022 - 10:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maka dalam kesempatan ini Arvindo Noviar, Ketua Umum Partai Rakyat ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada seluruh Intelektual yang dituntut adil sejak dalam pikiran.

1. Jika Bung Karno sebagai pencetus Pancasila ialah juga perasan dari Nasionalisme, Agama, dan Komunisme, apakah Pancasila dimungkinkan mengandung komunisme?

2. Mungkinkah kami dan generasi setelah kami mampu mempelajari sejarah, terutama pemikiran Bung Karno tanpa mengetahui apa itu komunisme?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

3. Bukankah sesungguhnya Tap MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 justru membelenggu kita untuk bisa mempelajari sejarah Bangsa dan Negara Indonesia secara holistik dan komperehensif?

Karena bukan hanya Bung Karno, Tan Malaka sebagai Pahlawan Nasional dan Bapak Republik Indonesia ialah juga seorang Tokoh Komunis Internasional, termasuk juga Alimin seorang Pahlawan Nasional yang juga seorang tokoh komunis dll.

Baca Juga :  Diskusi Publik Sejumlah Tokoh, Arvindo Noviar: Jangan Kaitkan Demo Kades Dengan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

Saya tidak sedang mencari siapa salah-siapa benar dalam lembaran gelap sejarah 1965-1966, bahkan saya menghindari untuk mengurai lebih dalam mengenai tragedi apa saja yang terjadi pra-pasca Supersemar itu diterbitkan. Saya hanya ingin rakyat Indonesia di kemudian hari mampu mempelajari sejarah Bangsa dan Negaranya dengan adil dan tanpa rasa takut.

Bukankah rasa hayat sejarah dan akses terhadap sejarah Bangsa dan Negara Indonesia yang utuh yang kemudian mampu melahirkan rakyat-rakyat yang Pancasilais?.

Maka kami menilai Tap MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 sudah tidak lagi relevan. Komunisto-phobia bukan sikap yang ksatria. Silahkan hukumi siapapun yang terbukti melakukan upaya pemberontakan terhadap NKRI. Silahkan bubarkan PKI, DI/TII dsj. Tapi jangan halang-halangi rakyat untuk mengetahui sejarah yang sebenar-benarnya, seadil-adilnya.

Baca Juga :  Bergeming Melihat KNPI Terpecah Belah, Tokoh Muda Arvindo: Menpora Hanyalah Men-ora Tanpa Huruf P

Dan saya, Arvindo Noviar, Ketua Umum Partai Rakyat mendorong kepada semua pihak, terutamanya Pemerintah untuk segera mencabut Tap MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 demi merevitalisasi kembali Pancasila.

Saya tutup uraian ini dengan mengutip penggalan pidato Bung Karno 17 Agustus 1966 yang tertulis dalam buku Di Bawah Bendera Revolusi:

“Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah! Jangan meninggalkan sejarahmu yang sudah, hai bangsaku, karena jika engkau meninggalkan sejarahmu yang sudah, engkau akan berdiri di atas vacuum, engkau akan berdiri di atas kekosongan, dan lantas engkau menjadi bingung, dan perjuanganmu paling-paling hanya akan berupa amuk, amuk belaka! Amuk, seperti kera kejepit di dalam gelap.” Tutup Arvindo Noviar, Ketua Umum Partai Rakyat

Baca Juga :  Ketum Partai Rakyat Meminta Tommy Soeharto Minta Maaf

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

JAMAN 08 Desak Presiden RI Pecat Menpora Dito
KNPI Goes To Campus: Mempersiapkan SDM Unggul Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045
Abdurrahim Fabanyo, Ajak Warga Pulau Morotai, Coblos nomor Urut 1
Poros Muda Golkar Indonesia Dukung Bahlil Lahadalia Calon Ketua Umum Golkar 2024 – 2029 di Musyawarah Nasional
Agus Gumiwang Kartasasmita Terpilih Jadi Plt. Ketum Golkar Gantikan Airlangga
Poros Muda Golkar Indonesia Apresiasi Penuh Gibran Rakabuming Raka For Ketum Golkar 2024 – 2029
Demo di Kantor DPP, GPP PPP Buru Ingatkan Aziz Hentihu soal Mekanisme Partai
Berangkat Ke Korsel, Ali Mochtar Ngabalin Menerima Gelar Profesor

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:20 WIB

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB