DETIKINDONESIA.CO.ID HALSEL – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa Laluin, Kabupaten Halmahera Selatan, (Halsel) Provinsi Maluku Utara, (Malut) diduga bermasalah.
Hal ini diungkapkan beberapa pemuda Desa Laluin yang enggan namanya dipublikasikan. Kepada media ini, salah satu pemuda menyebutkan bahwa penetapan nama-nama penerima BLT yang ditetapkan Pemerintah Desa (Pemdes) salah sasaran.
“Ini tidak sesuai dengan syarat-syarat penerima yang sudah ditetapkan pemerintah desa. Dari total 28 KK penerima BLT, setelah di kroscek ternyata kedapatan ada istri perangkat desa yang menerima. Kami berharap ini dilakukan evaluasi kembali, karena dinilai menyalahi ketentuan,” ucap sumber ini, Rabu (24/1),
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dijelaskan sumber, BLT seharusnya diperuntukan untuk keluarga yang rentan sakit menahun atau kronis, keluarga miskin yang tak lagi menerima bantuan lain dan bersumber dari APBN maupun APBD, keluarga miskin yang terdampak covid-19 maupun rumah tangga dengan anggota rumah tangga tunggal lanjut usia.
“Sehingga penetapan nama-nama penerima BLT oleh pihak desa harus selektif sesuai ketentuan. Dengan adanya ini kami menganggap suatu kesengajaan bagi kepala desa dan perangkatnya. Kami tidak tahu pendekatan apa yang di pakai Kepala Desa, Viky Slamet ini,” kesalnya.
“Ini akibat dari ketidakterbukaan kepala desa terhadap data penerima BLT di desa Laluin sehingga semaunya memasukan nama sesuai dengan orang terdekatnya. Sudah begitu sampai sekarang banyak masyarakat yang tidak tahu data penerima BLT,” sebut sumber itu.
Masih kata sumber itu, merincikan data penerima BLT yang diduga bermasalah dan bertentangan dengan ketentuan terdiri dari dua orang isteri Kepala Urusan (Kaur) di Desa Laluin.
“Namanya ibu Nur Karim dan Sulfina Abdullah. Belum lagi, ada satu nama pemuda yang menerima BLT, namanya Hairil Anwar. Pemuda ini jelas-jelas masih dibawah tanggungan orang tuanya. Karena ini orang suruhannya kepala desa,” tukasnya.
Senada, Sehat Madang, salah satu warga penerima BLT mengaku dirinya telah menerima BLT untuk tahap 3 sebesar Rp 900.000,00-.
“Ini saya dapat waktu masih tahun 2023. Dorang (mereka) bilang sebenarnya dikasih Rp 1.000.000, cuma dorang alasan apa itu saya sudah lupa. Makanya dapat hanya Rp 900.000, tapi katanya masih ada lagi, tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Abdila Amin |
Editor | : Yuli |
Sumber | : |