Bahlil Lahadalia Angkat Pepatah Papua Untuk Dongkrak Investasi di ASEAN

Senin, 4 September 2023 - 10:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA  –  Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menghadirkan forum diskusi tingkat tinggi dalam gelaran Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Investment Forum (AIF) Tahun 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, pada Sabtu (2/9/2023). AIF ditujukan menjadi wadah diskusi dalam mencapai investasi ASEAN yang lebih inklusif, kuat, dan berkelanjutan.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, di tengah ketidakpastian ekonomi global, ASEAN berhasil membuktikan bahwa rata-rata pertumbuhan ekonominya konsisten meningkat dan menjadi penerima investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) terbesar ke-2 di dunia. FDI ke ASEAN meningkat 5% sehingga mencapai USD224,2 miliar, tertinggi sepanjang sejarah ASEAN.

yang cukup signifikan tersebut belum sepenuhnya dapat dinikmati penduduk ASEAN. Bahlil menggarisbawahi bahwa 60% FDI yang masuk ke ASEAN pada tahun 2022, hanya dinikmati oleh kurang dari 1% penduduk kawasan. “Ke depan, ASEAN perlu lebih memupuk kolaborasi secara konkret dalam upaya promosi dan fasilitas investasi agar ASEAN betul-betul dapat menjadi satu komunitas yang kuat. Dalam pepatah Papua, sebatang lidi tidak mampu membersihkan kotoran, tetapi dengan seikat lidi jangankan daun, batu pun dapat digeserkan. Kita boleh berkompetisi tapi kita juga harus berkolaborasi,” ungkap Bahlil dikutip Minggu (3/9/2023).

Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn menambahkan, kemajuan ASEAN terwujud karena adanya kolaborasi yang aktif terjalin antar-negara-negara anggota. Dia berharap agar forum investasi bisa menjadi wadah untuk para pemangku kepentingan bertukar pikiran mendorong pembangunan berkelanjutan di ASEAN.

“ASEAN merupakan salah satu penerima FDI terbesar di dunia, 17% FDI global mengalir ke ASEAN tahun lalu. Prospek ASEAN untuk jangka menengah tetap positif karena adanya gerakan diversifikasi rantai pasok global. Untuk memanfaatkan peluang tersebut, perlu mendorong rezim perdagangan yang terbuka,” jelas Kao.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : YULI
Sumber : SINDONEWS.COM

Berita Terkait

Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Seperti Lempar Batu Sembunyi Tangan
Hadiri Puncak Perayaan HUT Partai Golkar, Bamsoet Apresiasi Presiden Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi Langsung di Indonesia
JAMAN 08 Desak Presiden RI Pecat Menpora Dito
Supplier Lid Cup Plastik WirausahaGroup: Pilihan Bisnis yang Cerdas
Jusuf Kalla Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua PMI 2024-2029
Anis Matta Kembali Terpilih Sebagai Ketua Umum Partai Gelora 2024-2029
Amien Rais Umumkan Sikap Partai Ummat: Dukung Pemerintahan Prabowo
KPU Tetapkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang Di Pilgub Jateng

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:20 WIB

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB