Kedua, dia menemukan ‘mark up’ harga LPG 3 kg per tabung sekitar Rp 8.000 per tabung, hal itu dihitung dari selisih harga asli LPG 3 kg dengan harga LPG 3 kg yang saat ini dijual ke masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, Bahlil menyebutkan potensi subsidi yang tidak sampai ke masyarakat sebesar Rp 17,4 triliun setahun.
“Mark up selisih harga dari Rp 17.000 ke Rp 25.000, (selisih) Rp 8.000. Rp 8.000 itu sama dengan 20% dari total subsidi. 20% dikali Rp 87 triliun, (mark up) Rp 17,4 triliun,” katanya.
Ketiga, Bahlil juga menemukan adanya penyalahgunaan LPG 3 kg bersubsidi tersebut yang dioplos ke tabung LPG non subsidi. Dia membeberkan bahwa LPG oplosan tersebut bahkan digunakan oleh industri hingga sektor horeka (hotel, restoran, kafe) yang seharusnya tidak menggunakan LPG subsidi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan perhitungannya, potensi penyalahgunaan LPG 3 kg tersebut mencapai Rp 4,3 triliun per tahun.
“Kalau itu kita kategorikan 5% saja (LPG yang dioplos). 5% dikali Rp 87 triliun, kurang lebih sekitar Rp 4,3 triliun (per tahun),” ungkapnya.
Sebagai akhir perhitungannya, potensi subsidi negara untuk LPG 3 kg yang tidak tepat sasaran mencapai Rp 30,4 triliun per tahun.
“Jadi berapa total subsidi yang tidak tepat sasaran? Dan saya tahu ini pasti banyak yang tidak nyaman karena sudah nyaman 17 tahun. tapi saya berkomitmen untuk meluruskan ini,” tegasnya.
Dengan begitu, Bahlil menegaskan pihaknya akan terus menjamin hak-hak rakyat miskin terjamin didapatkan secara utuh, termasuk hak subsidi melalui LPG.
“Ini yang menjadi jihad politik saya sebagai Menteri ESDM untuk menjamin hak-hak rakyat harus diberikan secara utuh yang apa yang dilakukan oleh negara,” tandasnya.
sumber : CNBC
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : CNBC INDONESIA |
Halaman : 1 2