DETIKDJAKARTA.CO.ID – Sebuah kampanye diluncurkan di Denmark pada Senin untuk merebut negara bagian California dari AS sebagai balasan atas tawaran Presiden Donald Trump untuk merebut Greenland.
“Kampanye Denmarkifikasi” bertujuan untuk mengumpulkan dana sebesar 1 triliun dolar AS (sekitar Rp16,3 triliun) untuk mengakuisisi negara bagian tersebut.
Di situs Web kampanye tersebut, sejumlah manfaat California dicantumkan, mencatat bahwa negara bagian Amerika bagian barat itu memiliki 300 hari cerah dalam satu tahun, dengan investasi teknologi penting, dan “bisa makan roti panggang alpukat terus.”
ADVERTISEMENT
![](https://www.detikindonesia.co.id/wp-content/uploads/2024/08/hjh.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kampanye tersebut juga menyebutkan bahwa mereka akan mengganti nama Disneyland menjadi “Hans Christian Andersenland” berdasarkan nama penulis dongeng terkenal dari Denmark tersebut.
Tim kampanye tersebut membenarkan pernyataannya dengan mengatakan bahwa “Trump bukanlah penggemar berat California,” dan “dia bersedia melepaskannya jika diberi harga yang tepat.”
Denmark berjanji untuk menegakkan “Aturan hukum, layanan kesehatan universal, dan politik berdasarkan fakta” ke California.
Greenland, sebuah wilayah di bawah kedaulatan Denmark sejak 1953, telah menarik minat Trump karena lokasinya yang strategis dan sumber daya mineralnya yang melimpah.
Ketegangan meningkat setelah Trump menolak mengesampingkan tindakan ekonomi atau militer untuk mengamankan Greenland, dengan mengeklaim bahwa hal itu penting untuk “melindungi dunia yang bebas.”
Trump sebelumnya menggambarkan kepemilikan Greenland sebagai “kebutuhan mutlak” bagi keamanan ekonomi AS, menyamakan akuisisi tersebut dengan “transaksi real estat besar.”
Sumber: Anadolu-OANA
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : Muhammad Ariobimo Sukmono |
Sumber | : ANTARA |