“Sejak Pandemi Covid-19 Bandara Kertajati ibarat mati suri. Saat ini tidak ada penerbangan komersial atau umum di Bandara Kertajati. Mengalihkan Bandara Kertajati sebagai pusat logistik adalah pilihan yang tepat saat ini. Apalagi, Bandara Kertajati mampu menampung 1,5 juta ton kargo,” kata Bamsoet.
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menambahkan, rencana menjadikan Bandara Kertajati sebagai pusat logistik Indonesia sebenarnya sudah disiapkan sejak tahun 2019 oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sejumlah perusahaan kargo juga mendukung langkah tersebut.
“Saat ini Kementerian Perhubungan dan berbagai stakeholder lainnya terus melakukan persiapan. Kunjungan Menhub kita harapkan bisa mempercepat realisasi Bandara Kertajati sebagai pusat logistik Indonesia. Terlebih, Asia Cargo Airlines telah melakukan penerbangan kargo perdana dari Bandara Kertajati pada 21 Desember tahun lalu,” pungkas Bamsoet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2