“Pulau Run yang berada di Kepulauan Banda di Maluku, memiliki nilai sejarah, yang bisa dikembangkan untuk menarik turis. Di masa lalu, Pulau Run dikuasai Inggris, sangat kaya dengan pohon pala, rempah-rempah yang sangat mahal di dunia Barat, bahkan harganya bersaing dengan harga emas. Belanda melalui VOC ingin menguasai monopoli rempah-rempah di Kepulauan Banda, sehingga terus menerus berperang dengan Inggris. Keduanya akhirnya berdamai dengan menandatangani Traktat Breda, yang isinya sepakat berdamai dengan melakukan tukar guling. Belanda menyerahkan Nieuw Netherland (Manhattan) kepada Inggris, sedangkan Inggris menyerahkan Pulau Run kepada Belanda,” jelas Bamsoet.
Kepala Badan Hubungan penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, Maluku juga memiliki Pantai Panjang Tual di Kepulauan Kei, pantai dengan pasir putih yang sangat indah. Sangat kontras dengan birunya laut yang begitu jernih. Suasana pantai yang begitu bersih dan masih asri juga membuat pengalaman berwisata menjadi semakin menarik.
“Selain keberpihakan di sektor pengembangan ekonomi dan pariwisata, keberpihakan pemerintah juga perlu ditunjukan di sektor politik. Setelah berakhirnya kepemimpinan Presiden Soekarno, hingga saat ini belum pernah ada lagi putera-puteri Maluku yang ditunjuk menjadi menteri ataupun tampil dalam kepemimpinan nasional,” pungkas Bamsoet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2