DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong agar Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dibawah kepemimpinan Ketua Umum Haris Pertama bersama Majlis Belia Malaysia (MBM) dibawah kepemimpinan Presiden Mohd Izzat Afifi senantiasa meningkatkan hubungan kepemudaan antara Malaysia dengan Indonesia (Malindo) dalam bentuk dialog maupun berbagai kemitraan lainnya. Mengingat kedua negara memiliki populasi pemuda yang sangat besar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Dari sekitar 213 juta jumlah pemuda di kawasan ASEAN, Indonesia dan Malaysia menjadi penyumbang terbesarnya. Indonesia dengan sekitar 145 juta pemuda, Malaysia dengan sekitar 24 juta pemuda.
“Selain bertetangga karena jaraknya yang berdekatan, hubungan Indonesia dan Malaysia juga dikuatkan sebagai negara serumpun yang memiliki banyak kesamaan, baik dari latar belakang budaya maupun penggunaan bahasa sehari-hari. Karenanya peningkatan hubungan people to people contact melalui para pemuda sangat penting, agar kedua negara bisa senantiasa menjaga kedamaian dan bisa menghadapi bersama berbagai gangguan yang datang,” ujar Bamsoet usai menerima pengurus KNPI dan pengurus MBM, di Jakarta, Selasa (12/4/22).
Pengurus MBM yang hadir antara lain, Presiden Mohd Izzat Afifi dan Setia Usaha Agung (Sekretaris Jenderal) Hasnul Hanif. Sementara pengurus KNPI yang hadir antara lain Ketua Umum Haris Pertama, Sekretaris Jenderal Gandung Rafiul Nurul Huda, Ketua BP KNPI Malaysia Tengku Adnan, dan Ketua DPD KNPI Kepulauan Riau Dewi Socowati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, sebagai organisasi kepemudaan di masing-masing negara, KNPI dan MBM harus bisa menjadi lokomotif memajukan pemuda Asia Tenggara agar senantiasa menjadi Macan Asia. Sebagai kawasan yang paling stabil di dunia, tanpa pernah ada intervensi militer maupun gonjang-ganjing lainnya yang mengganggu kondusifitas kawasan, masa depan ASEAN yang damai bukanlah semata terletak pada kekuatan ekonomi, sosial, budaya, maupun militernya. Melainkan terletak pada para pemudanya.
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya