“Karenanya diperlukan kesamaan visi antar pemuda ASEAN agar senantiasa bisa berkolaborasi untuk berkontribusi menjaga ASEAN yang damai, maju, modern, dan berdaya saing tinggi. Penguatan kepemudaan juga menjadi modal utama bagi ASEAN agar bisa berperan aktif di kawasan Indo-Pasifik. Mengingat berbagai tantangan yang dihadapi kedepannya akan sangat besar. Seperti klaim Tiongkok terhadap Laut China Selatan hingga dampak ketegangan yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, khusus terkait sektor ekonomi, ASEAN tercatat memiliki pertumbuhan yang tinggi dalam investasi perusahaan teknologi berbasis digital atau start up. Pada tahun 2015, pendanaan teknologi berbasis digital atau start up tercatat hanya sekitar 7,86 miliar dollar AS. Pada triwulan II/2021, jumlahnya meningkat pesat menjadi 124,8 miliar dollar AS.
“Memiliki jumlah penduduk mencapai 655,298 juta jiwa, ASEAN telah menjadi pasar potensial bagi perusahaan teknologi dari berbagai negara dunia. Karenanya agar tidak hanya menjadi pasar, para pemuda ASEAN harus bisa meningkatkan kompetensi diri dan berkolaborasi antar sesama,” pungkas Bamsoet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2