“Qarrar telah menjadi tumpuan olahraga balap otomotif Indonesia. Mengikuti jejak para pendahulunya seperti Rifat Sungkar, Ananda Mikola, Rio Haryanto, hingga Sean Gelael. Sosok Qarrar juga memberikan kepastian bahwa di masa depan Indonesia tidak akan kehabisan talenta balap yang mampu mengharumkan nama Indonesia,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, Qarrar mewarisi darah balap dari ayahnya, Firhand Ali yang pernah meraih Juara 3 Asia dan peringkat 17 dunia. Kesuksesan sang Ayah akan kembali dilanjutkan oleh Qarrar yang memulai debut balap pada tahun 2018 di Kejuaraan Nasional Eshark di Sentul, serta mampu finish kedua di kelas Cadet. Kemudian menjadi Juara Nasional Gokart kelas Mini selama dua tahun berturut-turut pada 2020 dan 2021.
“Di tingkat internasional, berbagai prestasi pernah ditorehkan Qarrar. Antara lain juara 1 Cadet Rok Overall Asia Rok Cup Round 1 dan Round 4 di Singapura tahun 2019. Pada tahun 2020, Qarrar sempat mengikuti beberapa putaran balap di Rok Cup Italia, dan menjadi juara di kelas Mini Rok Cup Italia di 7 Laghi Sirkuit. Berbagai pengalaman tersebut menjadi bekal kuat bagi Qarrar selama mengikuti berbagai kejuaraan karting internasional di Italia, sehingga akhirnya bisa menembus Formula 1,” pungkas Bamsoet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2