Bangkit menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa – bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu, ( Yesaya 60 : 1- 2 ).
Firman Tuhan sudah sangat jelas: bangkit dan menjadi terang. Kita tidak akan pernah bisa menjadi terang kalau kita masih bermasalah terhadap diri sendiri, keluarga dan persekutuan juga dalam rohani kita lemah, bagai senter yang sudah mulai kehabisan baterai, bagimana mungkin cahaya terang bisa keluar dari sana? Seperti itu pula diri kita. Kalau kita masih terpuruk dan membiarkan diri kita lemah secara rohani, maka kita tidak akan mampu bersinar. Sumber terang itu berasal dari Tuhan. Kemuliaan Tuhan bisa terbit dan bersinar terang dalam diri kita, dan itu hanya akan terjadi apabioa kita senantiasa berjalan bersamanya. Jangan berharap bisa memiliki terang Tuhan menyinari diri kita apabila kita jarang membangun hubungan dengan Tuhan atau malah terus melanggar peribtahnya. Jadi sebelum menjadi terang, kita harus terlebih dahulu memastika bahwa diri kita tidak mengalami keterpurukan rohani. Lalu adakan cahaya jika tidak dipakai menerangi gelap? Tentu saja tidak. Senter tidak akan berfungsi jika dipakai ditengah teriak matahari pada siang hari. Senter akan sangat bermanfaat di dalam ruangan atau keadaan yang gelap. Dan itu sama seperti kita. Terang yang berasal dari Tuhan tidak akan berguna jika kita simpan sendiri. Oleh karena itu, bangkitlah terlebih dahulu, pastikan terang Tuhan terbit atas kita dan kemudian jadilah terang yang bisa menerangi bagi dunia yang penuh dengan kegelapan dan kekelaman moral.
Lebih lanjut dari Kristus sendiri kita bisa mengetahui bahwa ketika kita mengakui dan percaya pada Yesus kita pun menerima terang. Sebab terang yang sejati adalah Kristus Yesus sendiri. “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup”. ( Yohanes 8 : 12 ). Tuhan Yesus memberikan terang kepada kita semua, dan kita harus berusaha untuk menjaga agar terang itu terus bersinar dan menerangi sekeliling kita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam surat Efesus Paulus berkata: Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.” ( Efesus 5 : 14 ).
Tuhan rindu anak – anak-Nya mampu memberi peran nyata untuk menjadi cahaya terang dalam kegelapan. Tuhan ingin kita terus bersinar bagi dunia ketika kemuliaan Tuhan akan terbit atas kita. Menjadi terang bukan berarti bahwa kita harus selalu berdoa keliling atau melayani penuh waktu, tapi bisa juga lewat perbuatan – perbuatan kita yang sederhana yang menunjukkan perbedaan nyata dengan pola pikir duniawi. Misalnya ketika orang korupsi dana, korupsi kekayaan alam Papua dan melakukan ketidak jujuran juga ketidakbenaran serta ikut – ikitan. Di tengah ketamanka akan harta sehingga orang menjadi pelit, munafik, bohon, kita justru murah hati dan mau membangtu orang lain. Ketika orang lain suka menerima, kita malah suka memberi. Ketika orang terlalu sibuk tanpa henti mengumpulkan harta, kita meluangkan waktu untuk saat teduh dan mau menjangkau orang – orang yang membutuhkan pertolongan. Ketika orang menjadi sombong akan kesuksesannya, kita tetap rendah hati dan selalu ingat bahwa semua itu adalah berkat yang berasal dari Tuhan. Jika dunia melakukan pemaksaan lewat kekerasan, intimidasi terhadap kita orang Papua. Kita mengenalkan bahwa Tuhan adalah kasih lewat hidup dan perbuatannya kita. Ketika orang hidup moral – marit tanpa harapan, kita tetap bersuka cita karena dalam Kristus Yesus selalu ada pemgharapan yang pasti, kita tetap bersukacita karena dalam Kristus selalu ada pemgharapan. Ketika dunia hidup menurut keinginan, kedanginan, dan kebohongan, kita hidup benar dipimpinan Roh Kudus. Semua itu menunjukkan bahwa ada terang sejati yang berkuasa di dalam diri kita, dimana dunia akan melihat perbedaan nyata dan mengerti akan arti terang dalam Kristus.
Dalam kita Hakim – Hakim dinyatakan: Demikian akan binasa segala musuh-Mu, ya Tuhan! Tetapi orang yang mengasihi-Nya matahari terbit dalam kemegahannya.” ( Hakim – Hakim 3 : 31 ).
Bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya yang penuh sinar terang, itulah yang sesungguhnya ada dalam diri orang – orang yang benar, jujur, nyatakan keadilan, benaran dan pertolongannya yang mengasihi Tuhan. Kita harus terus meningkatkan hubungan kita dengan Tuhan lewat doa, baik doa pribadi maupun persekutuan keluarga dan gereja dan sebagainya. Kita harus terus memperkuat rohani kita dengan Tuhan setiap hari. Kemudian, janganlah pernah menutup diri dan hanya memusatkan segala sesuatu pada kebutuhan dan kecukupan diri sendiri saja.
Liat sekeliking kita, masih banyak yang butuh pertolongan, masih banyak yang butuh diselamatkan yang belum diselamatkan dan terikat dalam gelap, pedulilah pada mereka. Jika kita melakukan itu, Tuhan pun akan berkata: “Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan penuh dengan segera.”
Dunia yang kita hidup sekarang penuh dengan kegelapan dan kegelapan. Apakah anda bersedia untuk tampil menjadi terang? Jika ya, bangkitlah dan menjadi teranglah, terang membawa sukacita dan keselamatan bukan hanya untuk kita tapi untuk orang lain, ( Yesaya 58 : 8 ).
Syalom catatan pendek ini harap jadi berkat buat kita semua. Tuhan Yesus Kristus memberkati kita .waaa…waaa…waa
Jayapura
Penulis : Ketua Pemuda Baptis West Papua
Anggota Forum Pemuda Kristen di Tanah Papua
Penulis | : Sepi Wanibo |
Editor | : Michael |
Sumber | : Anggota Forum Peemuda Kristen di Tanah Papua |
Halaman : 1 2