Jakarta, 19 November 2024– Dalam upaya menciptakan Pemilu 2024 yang aman dan demokratis, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Jakarta Pusat telah melakukan pemetaan kerawanan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dari hasil kajian terhadap 44 kelurahan di delapan kecamatan, ditemukan sejumlah indikator kerawanan yang harus diantisipasi oleh penyelenggara dan pemangku kepentingan lainnya.
140 TPS Tercatat Paling Rawan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bawaslu Jakarta Pusat mengidentifikasi 140 TPS dengan potensi kerawanan tinggi karena terdapat pemilih disabilitas yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Selain itu, 81 TPS berlokasi di wilayah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, hingga gempa bumi.
Potensi lainnya adalah 65 TPS dengan pemilih tambahan (DPTb), 29 TPS di wilayah rawan konflik, serta 20 TPS yang berdekatan dengan lembaga pendidikan dengan siswa yang memiliki hak pilih.
5 Indikator Lain Perlu Pengawasan Ketat
Beberapa indikator lainnya melibatkan lokasi TPS yang dekat dengan rumah pasangan calon atau posko tim kampanye, serta TPS yang memiliki riwayat kekerasan.
Bahkan, terdapat TPS yang harus melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) karena permasalahan teknis pada pemilu sebelumnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya