Menurut Rizaludin, inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi pelaku usaha muda dalam menunaikan zakat, serta memperluas distribusi manfaat zakat ke berbagai lapisan masyarakat.
Dari pihak HIPMI, Sekretaris Jenderal BPP HIPMI, Anggawira, MM, MH., menyambut baik sinergi tersebut dan menilai kolaborasi ini mampu menjembatani kekuatan pelaku usaha dengan masyarakat yang membutuhkan. Ia mengungkapkan bahwa HIPMI Culinary Indonesia telah memiliki Unit Pengumpul Zakat (UPZ) internal yang siap mengoptimalkan penghimpunan dan penyaluran dana zakat.
Anggawira juga menekankan bahwa zakat harus dioptimalkan sebagai instrumen pembangunan ekonomi, bukan sekadar bantuan konsumtif. Menurutnya, zakat dapat diarahkan untuk mendukung UMKM, termasuk melalui pelatihan dan penguatan kapasitas pelaku usaha kecil.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Ketua Banom HIPMI Culinary Indonesia, Cikhita Virginia Sebayang, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif digitalisasi zakat. Ia menyebut bahwa pihaknya akan memfasilitasi pemasangan QR Code di setiap restoran anggota, agar masyarakat bisa menunaikan zakat secara mudah dan efisien.
Digitalisasi ini dinilai dapat mempercepat pengumpulan zakat dan memperluas dampaknya bagi pemberdayaan masyarakat. Cikhita juga berharap kerja sama antara HIPMI dan BAZNAS dapat berkembang ke sektor sosial dan bidang lain yang memberi manfaat luas bagi masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : BAZNAS |
Halaman : 1 2