Belum lagi dihampir seluruh wilayah Indonesia puluhan bahkan ratusan pegawai honorer dipecat, dan ini juga merupakan bagian dari kebijakan pemerintah, bahkan pegawai honorer yang sudah mengabdi 10 hingga 20 tahun pun dipecat tanpa belas kasih, sehingga ini terkesan pemerintah Indonesia telah melakukan tindakan penjajahan terhadap rakyatnya sendiri,” teriak warga tersebut saat berorasi.
Lebih mengerikan lagi, kata orator dari warga tersebut, Pempus terus menggenjot harga BBM subsidi dan non subsidi hingga melambung jauh ke angkasa, namun Pemerintah tidak memperhatikan harga komoditi seperti, kopra, pala, cengkeh dan lain-lain hingga terjun bebas bak sang penerjun yang kehilangan kendali parasutnya, padahal kita tahu bersama bahwa komoditi tersebut merupakan penghasilan utama sebagian besar rakyat Indonesia.
Ia pun tidak lupa mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh rekan-rekan dan adik-adik mahasiswa se-Kota Ternate, dan umumnya mahasiswa se-Provinsi Maluku Utara, yang hingga saat ini masih terus eksis mengawal kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis | : ST |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2