“Dari pagi sampai siang kami dampingi pihak keluarga untuk pengajuan permohonan penangguhan, kami berikhtiar penuh mencari solusi masalah ini,” ungkapnya.
“BEM, DPM UMMAT dan IMM alhamdulillah telah beriktihar penuh, bahkan berkunjung sampai 4 kali ke Polresta Mataram,” tambahnya.
Mengatakan, menyayangkan media online Ntb.jpnn.Com yang menyebarkan informasi terkait tidak adanya rekan aksi yang berkunjung dan menjenguk yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kenyataannya kami jenguk. Mestinya dalam etika jurnalistik, wartawan tersebut tanyakan juga pihak lembaga kemahasiswaan tempat yang bersangkutan ikut aksi, biar imbang informasinya,” terangnya.
Lanjut, mengungkapkan bahwa pimpinan UMMAT dengan pihak keluarga telah menyepakati langkah penyelesaian masalah tersebut.
“Bukan pimpinan UMMAT tidak bertanggungjawab, bahkan saya sendiri yang mendampingi pihak keluarga untuk mengikuti saran dari APH terkait langkah penangguhan,” paparnya.
“Sekali lagi pimpinan UMMAT, BEM dan DPM UMMAT serta IMM tidak pernah berdiam diri dalam kasus ini, apalagi tidak menjenguk, itu informasi bohong yang beredar,” tutup Afrizal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Fiqram |
Sumber | : |
Halaman : 1 2