DETIKINDONESIA.CO.ID, HALSEL– Awal perjalanan pemerintahan Serly Tjoanda dan Sarbin Sehe di Provinsi Maluku Utara (Malut) mulai diresahkan oleh warga. Bagaimana tidak, awal-awal kampanye politik berlangsung hingga dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Malut, Serly-Sarbin selalu menegaskan bakal melakukan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan diwilayah pemerintahan Malut.
Namun faktanya, beberapa proses pembangunan jalan dan jembatan yang anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi, justru pembangunannya dikabarkan akan dibatalkan dengan alasan efisiensi anggaran yang diinstruksikan oleh pemerintah Pusat. Salah satunya pembangunan jalan lingkar pulau Obi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini mendapat tanggapan dari salah satu aktivis Malut, Sefnat Tagaku. Menurut Sefnat, jika karena efisiensi anggaran lalu berbagai program pemerintah yang berdampak baik bagi kehidupan masyarakat seperti jalan dan jembatan ikut dibatalkan, maka guna apa pemerintahan saat ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : Abdila Moloku |
Editor | : Delvi |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya