Oleh: Ahmad Riyadi – Direktur Rumah Kebihnekaan Indonesia
Ahir-ahir ini kita di suguhkan dengan dagelan politik yang Aneh. Ada teman bertanya. Jokowi di TPS punya 1 suara, Paman saya juga 1 Suara. Tetapi kenapa Ganjar & Prabowo bahkan Tim Suksesnya harus berantem memperebutkan legitimasi Jokowi.
Berdasarkan hasil Survei terakhir yang dilakukan LSI, Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi 81,9 %. Kesimpulan sementara inilah dasar yang memposisikan Jokowi sebagai Penentu Kemenangan Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hipotesa ini di Yakini betul Oleh Ganjar dan Prabowo. Seperti perdebatan dua kubu ini yang sering kita dengar. Kubu Ganjar mengklaim Dukungan Jokowi karena dia adalah Kader PDIP sedangkan Kubu Prabowo yang dahulunya adalah lawannya Jokowi juga berani Mengklaim karena dalam Kabinet Jokowi.
Peristiwa ini membuat publik bertanya. Dimana Posisi Rakyat dalam Kebutuhan Ganjar dan Prabowo. Apakah legitimasi Jokowi Lebih penting dari legitimasi Rakyat. Atau memang ada agenda lain yang membuat Jokowi begitu di anggap sangat Penting.
Pertanyaan ini bisa di Jawab. Dan inilah jawabannya ๐๐ข๐ณ๐ฆ๐ฏ๐ข ๐๐ฐ๐ฌ๐ฐ๐ธ๐ช ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ค๐ข๐ธ๐ฆ-๐ค๐ข๐ธ๐ฆ ๐ฅ๐ช ๐ฑ๐ช๐ญ๐ฑ๐ณ๐ฆ๐ด 2024.
Sebagai Seorang Presiden. Kuasaan itu melekat dalam dirinya. Sulit dibedakan Mana agenda pribadi dan agenda jokowi sebagai Presiden. Apalagi ini adalah urusan Pemilu.
Jika Presiden Mendukung salah satu calon maka secara otomatis semua perangkat negara berbaris ke arah telunjuknya.
Presiden tentu memiliki pengaruh besar dalam urusan anggaran baik dari APBN/Swasta. Punya kekuatan mempengaruhi perangkat negara seperti Polisi, TNI, Kejaksaan. Bahkan lembaga independen seperti KPK, KPU dan Bawaslu. Karena penganggaran lembaga ini bersumber dari APBN.
Tidak hanya itu, Presiden juga memiliki pengaruh kuat terhadap kepala Daerah. Ada 272 Kepala Daerah berstatus PLT yang di Tunjuk oleh Kemendagri. Jelas kemendagri bekerja di bawah koordinasi Presiden. Apakah prakteknya akan sama, penggunaan kewenangan dan APBD sesuai dengan Orientasi dan kebutuhan Masyarakat di Kab/Kota. Dalam Tahun Politik semua bisa mengamati. Terakhir ada pencabutan ijin mendadak oleh PLT Gubernur Jawa Barat karena agenda salah satu organisasi yang di anggap terafiliasi dengan Capres.
Kesemuanya ini Akibat Cawe-cawe presiden yang membuat Ganjar dan Prabowo Berebut Dukungan Jokowi.
Praktek politik seperti ini akan bermuara pada upaya menghalalkan segala Cara untuk menang walaupun akan merusak tatanan dan nilai Demokrasi.
Rakyat akan di mobilisasi dan di paksa untuk memilih dengan berbagi cara.
Uang dan Tekanan akan bergentayangan di kota-kota, di Desa-desa bahkan di TPS.
Kalaupun masih Kalah maka lembaga penyelenggara pemilu bisa di tekan untuk mengikuti apa yang di perintahkan.
Tapi masih banyak Orang baik di Bangsa ini. Mereka percaya bahwa kekuatan Rakyat adalah kekuatan Pemenang. Rakyat bisa menghancurkan segala agenda-agenda busuk yang akan dimainkan.
๐๐๐ค๐ฒ๐๐ญ ๐ฆ๐๐ง๐ ๐ก๐๐ง๐๐๐ค๐ข ๐ฉ๐๐ซ๐ฎ๐๐๐ก๐๐ง.
๐๐๐ค๐ฒ๐๐ญ ๐๐ค๐๐ง ๐ฆ๐๐ง๐๐ง๐ .
Penulis | : AHMAD RIYADI |
Editor | : MUFIK |
Sumber | : |