DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Tokoh Muda Arvindo Noviar kembali merasa prihatin atas terpeca belanya KNPI di masa kini dan akhirnya mengkritisi Menpora yang sengaja pembiaran terhadap masalah tersebut, Selasa (22/3/2023).
Menurut Arvindo saat melihat menpora diam dan memindai gerak-gerik men-ora hanya bergeming menyikapi para pemuda KNPI yang terus-menerus berbenturan tiada henti. Ujar Arvindo yang juga Tokoh Muda ini.
Arvindo melihat para pemuda KNPI menjadi terpecah belah tidak keruan, yang jika diterus-teruskan akan berdampak kepada label “pemuda” yang dahulu dijadikan ikon pejuang progresif-revolusioner, kini mengalami dekadensi dan peyorasi ke level yang paling memuakan. Tegas Arvindo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia lantas menyatakan Menpora kurang huruf P, Sebagaiman menarasikan kata Men-ora hanya jumud dan tetap mampu tampil mesam-mesem kendati para pemuda KNPI saling bertengkar memperebutkan jabatan dan kehormatan yang sesungguhnya semu belaka. Mereka lupa bahwa lidi yang bercerai-berai tentulah rapuh, kecuali lidi-lidi itu bersatu dalam ikatan yang kuat. Tutur Arvindo.
Lanjut Arvindo, bahwa Tak mampukah Men-ora memberi penjelasan kepada para pemuda keblinger itu bahwa 100 tahun yang lalu Tan Malaka, Sukarno, Hatta, Syahrir dkk sibuk menyulam persatuan dan memantik api perjuangan para pemuda sehingga berkumpullah para pemuda itu, lalu mereka saling mengikat jiwa dan raganya melalui ikrar sumpah pemuda, dan sejak itu pula Bangsa Indonesia lahir. Ya, pemuda yang melahirkan Bangsa Indonesia!.
Penulis | : Mul |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya