“Nah itu, orang boleh berganti, kita kan akan mati nantinya, adik-adik kita yang akan memelihara nilai-nilainya. Oh, begini lho, orang-orang tua kita dulu memperjuangkan provinsi ini, ini lho maksudnya, ini lho tujuannya,” tambahnya.
Pria yang akrab disapa Bang Momo itu menyebut dirinya kerapkali menegaskan bahwa Bangka Belitung bukan provinsi hadiah. Melainkan buah dari hasil perjuangan lintas generasi.
“Karena saya sering katakan bahwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung beda dengan provinsi lain, bukan hadiah. Dari tahun 75, 71, gagal perjuangannya. Lintas generasi. Dan ini harus kita jaga terus. Semangatnya itu nilai-nilainya,” imbuh Ketua Kongres Advokat Indonesia (KAI) Bangka Belitung ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga mengingatkan semua pihak untuk menghentikan kecurigaan adanya rekayasa politik dalam proses forum musyawarah Presidium Perjuangan Pembentukan Provinsi Bangka Belitung nanti. Karena, kata dia, hal itu tidak ada dalam agenda besar tokoh presidium.
“(Misalnya) siapa orang yang akan mimpin nanti, kita jangan nanti gara-gara ini, malah kita jadi pecah-belah. Saling curiga, saling apa. Nah, itu yang tidak kita kehendaki,” sanggahnya.
Penulis | : Ismail |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2