Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, sangat mengapresiasi kegiatan Duta Maritim Indonesia. Menurutnya, DPD RI selalu konsen pada persoalan maritim.
“Bukti nyatanya DPD RI sebagai inisiator RUU Daerah Kepulauan, meskipun masih macet di DPR RI. Makanya mari semua kita dorong bersama-sama, karena semua tahu kewenangan DPD RI terbatas, hanya menerima aspirasi dan mengusulkan. Tetapi eksekusinya adalah di DPR RI,” ucap dia.
Bagi LaNyalla, RUU Daerah Kepulauan akan mewadahi berbagai kepentingan dan permasalahan daerah kepulauan dalam rangka mengejar ketertinggalan pembangunan, teknologi dan sumber daya manusia, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat kepulauan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bangsa Indonesia juga seharusnya kembali ke jati diri sebagai negara kepulauan yang besar, yang menjaga kehidupan, dan masa depan yang ada di laut,” ucapnya.
Kenapa RUU Daerah Kepulauan yang sebenarnya begitu penting bagi daerah tidak segera dibahas? Menurut LaNyalla, karena ada kepentingan oligarki di sana yang kemudian menghambatnya.
“Sejak amandemen Konstitusi 1999-2002, isi-isi pasal dalam UUD hasil amandemen justru merupakan penjabaran dari ideologi lain, yaitu liberalisme dan kapitalistik yang menjadikan oligarki semakin menguat,” tutur dia lagi.
Karena itu dirinya mendorong agenda besar untuk mengembalikan Pancasila ke dalam konstitusi. Sebab sejak Amandemen 1999-2002, cita-cita dan tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan, serta Pancasila sudah tidak tak nyambung dengan isi pasal-pasal di dalam konstitusi itu.
“Saya ajak para Duta Maritim Indonesia untuk meresonansikan gerakan kembali ke UUD 45 naskah asli ini supaya negara tak dikuasai oligarki. Setelah kita kembalikan, kemudian kita sempurnakan dengan cara adendum. Saya yakin hal ini akan menjawab semua persoalan yang terjadi pada bangsa ini. Karena memang sumber masalahnya ada di hulu, bukan di hilir,” ucap LaNyalla.
Sebelumnya LaNyalla juga menerima audiensi Yayasan Putera-Puteri Maritim Indonesia (PPMI) yang dipimpin oleh Laksda (Purn) Surya Wiranto. Yayasan PPMI seperti halnya Aspeksindo, juga menyelenggarakan kontes pencarian duta kemaritiman yang berasal dari para putra-putri seluruh Indonesia. Tutup
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Muliansyah |
Editor | : Delvi |
Sumber | : Lanyalla Center |
Halaman : 1 2