Bertemu Gubernur Sulawesi Utara, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Kemandirian Pangan Nasional

Minggu, 14 Juli 2024 - 03:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, MANADO – Ketua MPR RI ke-16 sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menuturkan salah satu tantangan utama pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto kedepan adalah terus menjaga kemandirian pangan nasional. Karena sejak awal tahun 2024, bangsa Indonesia menghadapi tantangan perekonomian yang cukup serius, berupa berkurangnya stok dan terjadinya kenaikan berbagai harga komoditas kebutuhan pokok, seperti beras, telur, daging, dan lainnya.

“Pemerintah kedepan harus berupaya keras untuk memenuhi berbagai kebutuhan menuju swasembada pertanian dan menjaga ketahanan pangan. Khususnya pada komoditas utama seperti beras, gula, kedelai dan jagung serta pemenuhan pasokan pakan untuk ternak, dan swasembada daging serta susu,” ujar Bamsoet usai bertemu Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey di Manado, Sabtu (13/7/24).

Baca Juga :  Desakan Menkominfo Mundur Ramai di Publik, Begini Respon Jokowi

Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum & Keamanan ini menjelaskan, kemandirian pangan nasional masih terbilang rapuh karena bangsa Indonesia belum bisa mandiri. Untuk menutup kebutuhan pokok rakyat, beberapa komoditas bahan pangan harus diimpor. Tidak hanya beras, melainkan ada belasan komoditas pangan yang diimpor Indonesia, antara lain beras, kedelai, gula pasir, jagung, susu, daging hewan, sayur, buah dan tepung terigu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sepanjang tahun 2024 pemerintah sudah memastikan untuk mengimpor 3,6 juta ton beras. Sementara, pada tahun 2023 total impor beras mencapai 3,5 juta ton. Indonesia mengimpor beras dari Vietnam, Thailand, Myanmar, Pakistan dan India. Total permintaan atau konsumsi masyarakat akan beras diperkirakan 30,9 juta ton, tetapi volume produksi dalam negeri sering lebih rendah dari total permintaan itu,” kata Bamsoet.

Baca Juga :  Bahlil Calonkan Diri Jadi Ketum Partai Golkar, Agung Laksono: Apa Kontribusi Dia?

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, komoditas kebutuhan pokok lainnya yang juga selalu diimpor adalah kedelai sebagai bahan baku penganan tahu-tempe. Impor kedelai menjadi keharusan karena total volume produksi dalam negeri sama sekali tidak mampu memenuhi permintaan.

Data Badan Pusat Statistik per Desember 2023 menyebutkan bahwa volume produksi kedelai di dalam negeri hanya sekitar 555.000 ton. Sedangkan total kebutuhan atau permintaan pasar lokal mencapai 2,7 juta ton.

“Untuk itu perlu dilakukan kembali penataan infrastruktur pangan dengan menggunakan skema pertanian kolektif yang terorganisir, serta menghidupkan dan memberdayakan kembali koperasi petani. Selain, perlu dilakukan pembangunan sistem lumbung pangan yang berkualitas guna mengelola sistem cadangan pangan, serta menata ulang tata niaga komoditas pangan agar berpihak pada petani dan memberikan pasar yang adil bagi pelaku usaha dan konsumen,” pungkas Bamsoet.

Baca Juga :  Buka Raker Ikatan Alumni Universitas Trisakti, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Antisipasi Ancaman Krisis Ekonomi Global

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : MUFIK
Sumber :

Berita Terkait

Dampak Erupsi Lewotobi, 90 Penerbangan Domestik dan Internasional Bandara Bali Dibatalkan
Perangi Judi Online, LSPI Apresiasi Ketegasan Kapolri Listyo Sigit Prabowo
Wisuda ke-28 USNI, Wamenaker beri Pesan Inspiratif untuk para Wisudawan
KAHMI Jaya dan Kementerian Perindustrian Tutup Bimtek Wirausaha, Dorong Pengembangan IKM
Ketua KPU Batubara Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Pelanggaran Etik dan Keberpihakan Terhadap Salah Satu Kandidat Bupati
Dr. FETRUS, anak suku Dayak membawa inspirasi luar biasa di bidang Hukum dn kemanusiaan
Hasto Tegaskan PDIP Fokus Menangi Pilkada Jatim
Prabowo Minta Menteri dan Eselon I Pakai Mobil Dinas Maung

Berita Terkait

Sabtu, 9 November 2024 - 23:52 WIB

Perayaan Diwali Mela 2024, Umat Sikh Jakarta Dukung RK jadi Gubernur

Sabtu, 9 November 2024 - 15:15 WIB

Peringati Maulid Nabi, Hj. Neneng Sukses Gelar Tabligh Akbar Perdana MT Al Batawi di Kemayoran

Jumat, 1 November 2024 - 20:01 WIB

Berikan Dampak Nyata bagi Negara, LP 185 AsiaWorks Gelar Acara Wow Day “Light of Hope”

Rabu, 30 Oktober 2024 - 01:15 WIB

Gaungkan Semangat Sumpah Pemuda, Perwanti Berbagi Kasih dengan Anak-anak Pesisir

Senin, 28 Oktober 2024 - 15:36 WIB

Pj. Gubernur Teguh Dukung Kebijakan Gratiskan Biaya Sewa Rusun untuk Warga Eks Kebakaran Manggarai

Rabu, 23 Oktober 2024 - 02:36 WIB

Yandri Susanto, Dewan Pembina GESID, Dilantik Sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal

Minggu, 20 Oktober 2024 - 20:49 WIB

Larut dalam Euforia Pelantikan Presiden Prabowo, Bunda Indah: Saya akan Kawal dan Kritik Prabowo jika Keluar Jalur

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 18:11 WIB

Sobat Mas Pram Bang Doel Gelar Makan Gratis, Warung Bang Doel di Serbu Warga

Berita Terbaru

Tak Berkategori

Wujudkan Halsel Hebat, Rusihan-Muhtar Tampil Memukau Pada Debat ke Dua

Rabu, 13 Nov 2024 - 17:31 WIB