“Data Badan Pusat Statistik pada tahun 2019 menunjukkan pengangguran dari lulusan perguruan tinggi mencapai 5,8 persen. Bahkan pengangguran terdidik dari tahun ke tahun semakin meningkat dan mendominasi, hal tersebut perlu segera dicarikan solusi,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, JAPNAS juga bisa memanfaatkan kebijakan Presiden Joko Widodo yang telah mengarahkan agar sebanyak 40 persen anggaran belanja barang dalam APBN, APBD dan juga BUMN digunakan untuk membeli produk dalam negeri. Sehingga bisa memberikan kontribusi sebesar 2 persen terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pada tahun 2022 ini, diperkirakan potensi pembelian produk dalam negeri melalui belanja pemerintah bisa mencapai Rp 1.481 triliun. Sementara melalui BUMN bisa mencapai Rp 420 triliun. Untuk menyukseskannya, perlu peran dari pengusaha nasional yang tergabung dalam JAPNAS, untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Sehingga bisa mendapatkan manfaat dari belanja pemerintah dan BUMN,” pungkas Bamsoet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis | : Tim |
Editor | : Michael |
Sumber | : |
Halaman : 1 2