Oleh: AB Solissa
Penulis Adalah: Peneliti Senior di CENTRIS
Indonesia resmi memegang Presidensi Group of Twenty atau Presidensi G20 selama setahun, terhitung dari 1 Desember 2021 sampai di Bulan November 2022. Ini tugas besar yang harus ditunaikan secara sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggungjawab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Momentum yang langka ini terjadi 20 tahun sekali karena diroling setiap tahun sekali secara bergiliran ke semua negara yang tergabung dalam G20. Itu artinya, 2041 baru momentum semacam ini terulang kembali. 20 tahun itu bukan waktu yang pendek, 4 kali pemilu kita lalui baru momentum besar dan spektakuler ini bisa kita rayakan lagi.
Dengan begitu, tak boleh ada kata gagal sebagai tuan rumah. Indonesia harus mampu memaksimalkan kesempatan ini dengan baik. Ini pertemuan paling prestisius di dunia. Ada 20 negara dengan gross domestic product (GDP) tertinggi di dunia yang akan membahas soal prospek ekonomi global dalam forum kerjasama multilateral yang bertempat di Bali, Indonesia.
20 Negara tersebut diantaranya: Indonesia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
*Isu Ukraina dan Ancaman Boikot G20 di Indonesia*
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengajak seluruh negara untuk jatuhkan sangsi kepada Rusia. Amerika sendiri telah menggelontorkan sangsi dalam jumlah besar di sektor ekonomi, keuangan maupun sangsi politik. Bahkan, Biden hentikan impor minyak dan energi lainnya dari Rusia.
Tidak hanya sampai disitu, ketegangan antara Amerika dan Rusia juga berdampak sampai ke Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) yang menjadi agenda puncak dari G20 Presidensi yang dipusatkan di Indonesia.
Biden memprovokasi negara G20 untuk menolak kehadiran Putin di forum G20. Sejauh ini, sudah ada beberapa negara yang mengajukan keberatan mereka terhadap rencana Putin untuk datang ke Indonesia. Negara-negara tersebut diantaranya, Amerika Serikat, Australia, Inggris, Kanda, Polandia dan Uni Eropa (UE).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : AB Solissa |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya