Bahkan, Anis juga mengatakan. Ia mencium ada unsur keterpaksaan di kalangan perangkat desa. ”Kalau memang bimtek itu penting, kenapa tidak dilakukan di daerah saja dengan mendatangkan narasumber dari luar, bahkan dari kementerian?” ujar anis saat ditemui media DetikIndonesi.co.id .
Pada kesempatan yang sama, awak media juga melakukan konfirmasi Ardi Sofyan selaku kepala bidang dinas Pemerintahan Desa Kabupaten Langkat, terkait biaya Rp 5 juta yang dibebankan kepada peserta kepala desa se-Kabupaten Langkat.
“Sepengetahuan sy pemerintah desa lgsg berhubungn ke Lembaga ny, utk biaya bisa ditanya ke Lembaga nya. Krn pelaksana lembaga ny. Saya selaku narasumber atas undangan lembaga, dimana lembaga mgkn mrasa sy mumpuni dlm mengisi materi,” terang Ardi melalui via pesan WhatsApp.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjutnya awak media mengkonfirmasi. Adakah pihak dinas Pemerintahan Desa Kabupaten Langkat menyarankan kegiatan bimtek tersebut.? “Tdk ada,” jawab Kabid Ardi Sofyan.
Ditempat terpisah, narahubung kegiatan Bimtek Lembaga Bina Karya Indonesia (LBKI) yang mengadakan kegiatan Bimtek, pada hari Kamis sampai dengan Minggu ( 3 s/d 6 November- 2022 ), di Roddison Hotel Medan lalu, berinisial AA Pulungan saat dikonfirmasi melalui via telepon tidak tersambung.
Namun, awak media melakukan konformasi kembali melaui via WhatsApp 0812626xxxx pada Senin (7/11/2022) sore, terkait biaya yang dibebankan kepada peserta kepala desa se-Kabupaten Langkat, sebesar Rp 5 juta per orang dalam kegiatan Bimtek tersebut.
Namun, hingga berita ini dikirim keredaksi Detik Indonesia, AA Pulungan hanya membaca pesan konfirmasi wartawan dengan tanda ceklis dua biru dan memilih bungkam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Teguh |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2