DETIKINDONESIA.CO.ID – Jakarta – Badan Pengurus Nasional (BPN) Generasi Emas Indonesia (Gesid) menggelar acara buka puasa bersama yang disertai dengan talk show bertema peran anak muda dalam mendukung program Koperasi Desa Merah Putih. Kegiatan ini berlangsung di Candy Rounge Cafe, Jakarta, pada 20 Maret 2025, dihadiri oleh pengurus BPN Gesid dan perwakilan Gesid dari berbagai provinsi.
Sebagai gerakan yang diisi oleh anak-anak muda Indonesia, Gesid berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi dan sosial, terutama dalam mendorong program-program strategis pemerintah. Hadir sebagai pembicara dalam talk show ini Asisten Deputi Literasi dan Penyuluhan Kementerian Koperasi, Edy Heryana, serta Direktur Perencanaan Teknis Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kementerian Desa, Dra. Dewi Yuliani, MP.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Presiden Eksekutif Gesid, Viviana Hanifa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi di bulan Ramadan, tetapi juga momentum bagi anak muda Gesid untuk mendalami program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran, yakni Koperasi Desa Merah Putih.
“Kami ingin memastikan bahwa Anggota Gesid di BPN Gesid dan di daerah bisa menjadi garda terdepan dalam menyukseskan program ini. Koperasi Desa Merah Putih bukan hanya program ekonomi, tetapi juga upaya membangun kemandirian dan kesejahteraan desa dengan semangat gotong royong,” ujar Vivi.
Kementerian Koperasi: Anak Muda Berperan dalam Transformasi Ekonomi Desa
Dalam sesi talk show, Edy Heryana menjelaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih merupakan langkah strategis pemerintah untuk memperkuat ekonomi desa berbasis komunitas. Dengan target 70.000 koperasi desa yang akan diluncurkan pada Hari Koperasi Nasional, 12 Juli 2025, program ini diharapkan mampu memotong rantai distribusi yang panjang, meningkatkan akses modal, serta memberdayakan petani dan pelaku usaha kecil di desa.
Namun, menurut Edy, tantangan terbesar dalam pengembangan koperasi adalah minimnya partisipasi generasi muda dan kurangnya pemanfaatan teknologi dalam operasional koperasi. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peran Gesid dalam mendorong generasi muda agar tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga menjadi aktor utama dalam pengelolaan koperasi.
“Kami melihat Gesid sebagai komunitas anak muda yang memiliki energi besar untuk perubahan. Jika anak-anak muda bisa lebih banyak terlibat dalam koperasi, terutama dengan pendekatan digital dan inovatif, maka koperasi bisa menjadi pilar utama ekonomi desa yang berkelanjutan,” kata Edy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya