Budaya membaca sangat rendah bagi anak muda saat ini, sehingga membuat generasi muda jadi korban dalam penyakit sosial seperti isap ganja, pesta minum keras, “Miras” seks bebas, dan penyakit lainnya yang penulis tidak sebut satu persatu dalam artikel ini.
Memulai budaya baca dari diri kita sendiri, lalu kita mengajak orang lain untuk terus membudayakan baca dimana kita berada sesuai bidang ilmu yang diperoleh entah itu pelajar, pelayan gereja, mahasiswa, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Swasta.
Selain itu juga kita membudayakan membaca dimulai dari dimana tempat kita tinggal di perkampungan atau di perkotaan disanalah tempat untuk kita membangkit semangat baca.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ada peningkatan budaya baca dan tulis maka penulis meyakini angka konflik yang sedang terjadi di wilayah Papua Barat ini. Sendirinya akan ada kesadaran untuk berbalik mempergunakan hidup dengan penuh suka cita dan semangat.
Baca buku itu tidak bisa digantikan dengan Tiktok dan nonton Film. Karena kerja otak hanya bisa dilatih tajam kalau otak berdialog “Yaitu dengan baca buku”. (Karlina Supelli).
Saat ini banyak yang membuan – buan waktu emas untuk belajar lalu membuan waktu hanya dengan cerita bohon dimana mereka berada di honai, cafe, dan dimana saja.
Budaya balas, budaya tak tekun, budaya bohon, ini bukan budaya orang asli Papua. Tetapi ini budaya orang lain, sehingga kembalikan budaya tekun, fokus, jujur, setia dan rajin untuk hidup menjadikan budaya baca dan tulis.
Hari ini manusia hidup tanpa makan – makanan yang bergizi dan bervitamin untuk kesehatan manusia tersebut akan mengalami kesakitan menyebabkan tidak berkonsumasi makanan yang bergizi. Demikian manusia wajib hukum membudayakan membaca buku setiap hari untuk memberikan makan – makanan yang bergizi bagi otak supaya isi otak Anda dan saya selalu sehat dalam pelayanan.
Membaca tidak membuat orang sakit tetapi membuat orang berpikir cerdas, membaca tidak membuat orang marah tetapi membaca membuat orang maju, membaca bukan membuat orang malu tetapi membaca membuat orang berani, membaca bukan membuat orang gagal tetapi membaca membuat orang sukses, membaca bukan membuat orang berdiri ditempat tetapi membaca membuat orang keliling dunia.
Menulis melalui pena kecil diatas kertas putih itu menolong bagi yang tak tertolong, membangtu bagi yang tak dibangtu, melayani bagi yang tak dilayani, menjangkau bagi tak dijangkau, menyuarakan bagi tak disuarakan untuk hidup nyaman dan damai.
Selamat membaca bagi sahabat – sahabatku yang baik, Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua. Waa…Waa
TiEyom Tiom, 10 April 2025
Penulis:
Ketua DPD – PPDI Provinsi Papua Pegunungan
Ketua DPD – PPKL & AB Provinsi Papua Pegunungan
Penulis | : Ketua DPD - PPDI Provinsi Papua Pegunungan, Ketua DPD - PPKL & AB Provinsi Papua Pegunungan |
Editor | : BIM |
Sumber | : |
Halaman : 1 2