Kita liat saja dulunya orang asli Papua tidak pernah bunuh orang sembarang tanpa alasan yang jelas sekarang sudah mulai bunuh orang sembarang, dulunya laki – laki tidur di honai laki – laki sendiri sekarang sudah mulai tidur satu honai atau satu kamar dengan perempuan, dulunya perempuan pintar bikin noken, bersihkan kebun, gali ubi dan bakar batu di kolam, sekarang perempuang sudah tidak bisa gali ubi, bersihkan kebun, masak bakar batu di kolam, dulunya laki – laki pintar – pintar bikin busur, pana dan tombak sekarang laki – laki suda tidak bisa buat pana, busur dan tombak, duluhnya laki – laki pintar – pintar bikin kebun sekarang suda tidak bisah bikin kebun, dulunya selalu makan – makanan pokok ubi, keladi, singkong tetapi sekarang sudah susa makan ubi, singkong, keladi, duluhnya main gitar asli pake gayu, lalu menyanyi kemudian goyang atau dansa sekarang suda tidak bisa lagi main gitar asli pake kayu lalu goyang/berdansa menari – nari dan yang lain lagi saya tidak tulis satu per satu.
Moyang orang asli Papua yang telah wariskan budaya sejak dulu sampai saat ini ada tentu kami bagi orang Papua asli harus dan wajib jaga, lestarikan dalam iven iven tertentu seperti acara di gereja, pemerintah, dan sekolah di seluruh tanah Papua.
Pulau lain di Indoneaia ini pemerintah daerah buatkan suatu peraturan daerah lalu mereka ajarkan nilai – nilai budaya mereka itu di setiap sekolah tetapi saja belum pernah liat di tanah Papua pemerintah daerah tidak dorong dan tidak tetapkan suatu kurikulum lalu buatkan peraturan daerah untuk ajar di setiap sekolah yang ada di bumi cenderawasih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keliatannya Pemerintah jayapura, Biak, Jayawijaya ini mereka sudah buatkan kurikulum bahasa lokal dan budaya masuk dalam materi buatan lokal ini contoh yang baik bagi pemerintah lain di Papua yang belum buat segerah buat biarlah nilai – nilai budaya ini tetap terjaga dan terkontrol.
Mengenal budaya, mengenal diri, mengenal masa depan dan mengenal dusun sebagai daerah asal Papua.
Selamat membaca semua sahabat – sahatku Tuhan Yesus memberkati.
Penulis : Ketua pemuda baptis west Papua
Anggota forum pemuda kristen di tanah Papua
Penulis | : Sepi Wanimbo |
Editor | : Fiqram |
Sumber | : |
Halaman : 1 2