“Kami mengutuk keras tindakan pelaku penembakan yang tidak memiliki rasa kasih terhadap sesama manusia dengan cara yang kejam dan berharap pelaku penyerangan tersebut segara ditangkap dan dihukum setimpal,” kata Abdul Faris Umlati.
Sebagai informasi, saat kejadian penyerangan tersebut, Sertu Anumerta Miskel Rumbiak berpangkat Sersan Dua (Serda). Namun karena gugur dalam tugas diberikan kenaikan pangkat luar biasa operasi militer selain perang Anumerta. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Panglima TNI, Jenderal TNI AndikaPerkasa.
Selain Dandim Raja Ampat, pemakaman secara militer ini dihadiri oleh Kompol M. Nur Wakapolres Raja Ampat, Mayor Inf Yuli Agus Padang Pasi Pers Korem 181/PVT, Kapten Czi Deny Yudi Yulianto Wadanyonzipur 20/PPA, Perwakilan Asabri, keluarga dan warga masyarakat Kampung Friwen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu Welem Mambrasar, tokoh pemuda kampung Friwen mengutarakan rasa terimakasihnya atas perhatian TNI AD terhadap keluarga almarhum.
“Saya pikir itu suatu langkah yang baik manakala adik beliau diberikan kesempatan untuk menggantikan almarhum, untuk itu kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Dari kejadian ini saya mengatakan satu pepatah yakni mati satu tumbuh seribu ini yang akan saya tanamkan kepada masyarakat yang ada diwilayah Raja Ampat,” ujarnya dengan isak tangis.
Penulis | : Tim |
Editor | : Mul |
Sumber | : sindonews.com |
Halaman : 1 2