DETIKINDONESIA.CO.ID, BENGKALIS, – Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso membuka secara resmi acara Rembuk Stunting Kabupaten Bengkalis Tahun 2023, di Ruang Dang Merdu Lantai IV Kantor Bupati Bengkalis, Selasa (30/05/2023) Pagi.
Dalam Sambutannya Bupati Bengkalis yang disampaikan oleh Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Riau dan TPPS Provinsi Riau yang telah hadir di Kabupaten Bengkalis ini, semoga kehadirannya dapat menambah wawasan serta semangat bagi pemerintah daerah, untuk bersama-sama dengan seluruh Stakeholder yang ada, guna melakukan penanganan stunting di Negeri Junjungan ini, agar terbangunnya keluarga sehat, dalam mewujudkan Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera.
“Percepatan penurunan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional, bahkan Presiden telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, melalui Rencana Aksi Nasional Pasti (RAN-Pasti) sebagai pedoman dan panduan bagi pemerintah pusat, daerah hingga level desa dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting,” jelas Bagus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemerintah Kabupaten Bengkalis memiliki komitmen tinggi dalam percepatan penurunan stunting ini, hal tersebut terbukti dari capaian prevalensi stunting kita Kabupaten Bengkalis, dari sebelumnya 21,9% ditahun 2021, menjadi 8,4% pada akhir tahun 2022, dan kita terendah di Provinsi Riau. Semua ini tentunya berkat kerja keras, kerja cerdas dan kerja berkualitas semua pihak. Wabup berharap kinerja seperti ini dapat terus ditingkatkan, agar ditahun 2024 kita bisa mencapai Zero Stunting, melalui berbagai upaya dan strategi dengan memperkuat peran TPPS kecamatan dan desa serta kelurahan.
Kemudian sambungnya lagi, langkah penanganan stunting ini sifatnya segera, karena jika kita tidak segera mengambil langkah antisipatif secara masif, terarah dan terukur, tentunya akan berdampak jangka panjang dan taruhannya terlalu besar bagi generasi masa depan.
“Dalam penanganan stunting ini keterlibatan banyak pihak harus kita perkuat. Artinya, pengentasan stunting harus dilakukan secara terpadu serta butuh komitmen kuat dari semua stakeholder. Tidak hanya menjadi tugas instansi leader, akan tapi butuh keterlibatan semua pihak yang ada di negeri ini. Karena tanpa komitmen dan kemauan yang kuat untuk menyelamatkan generasi bangsa ini dari ancaman stunting, maka upaya kita untuk mewujudkan Kabupaten Bengkalis Bermasa, juga akan menjadi sia-sia,” ujar Wabup.
Oleh karenanya, dalam kesempatan ini, kepada semua pihak agar bisa membangun sinergi, baik itu masyarakat, swasta, organisasi non pemerintah, dunia usaha, dunia kerja, perguruan tinggi, serta pihak-pihak lainnya untuk terus melakukan percepatan penurunan stunting secara konvergensi, agar kita tetap bisa membangun generasi masa depan, menjadi generasi yang unggul, berdaya saing, dan berkualitas, Pinta Wabup.
Walaupun capaian angka prevalensi stunting kita sudah rendah dibawah target nasional dan provinsi, namun kita jangan pernah lengah, intervensi program dan kegiatan harus tetap dijalankan secara berkelanjutan sampai ke kelompok terkecil di masyarakat yakni keluarga, intervensi sensitif dan intervensi spesifik harus terus dilaksanakan serta harus dipastikan tepat pada sasaran, papar Wabup.
Terus lakukan pemetaan program dan kegiatan yang telah dituangkan pada dokumen perencanaan anggaran daerah, petakan cakupan layanan mana saja yang masih rendah, jangan abaikan dokumentasi dan pelaporan, terus berinovasi dalam melakukan pelayanan sehingga dapat menjadi dasar perbaikan intervensi percepatan penurunan stunting selanjutnya, pungkas Wabup.
Wabup juga meminta kepada Camat, Lurah dan Kepala Desa untuk memanfaatkan anggaran Bantuan Keuangan Khusus Bermasa secara baik dan tepat sasaran salah satunya untuk kegiatan penanganan stunting.
Melalui rembuk stunting ini Wabup berharap, seluruh stakeholder nantinya dapat menyamakan persepsi, membuat rencana kerja serta rencana aksi yang lebih cepat, tepat, terarah dan terukur dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Bengkalis.
Terima kasih kepada Forkopimda yang selama ini telah memberikan dukungan penuh dalam penanganan stunting di Kabupaten Bengkalis, wabil khusus buat Dandim dan Ketua Persit Kodim 0303 Bengkalis, Kejaksaan Tinggi Negeri yang telah menjadi orang tua asuh anak stunting, ucap Wabup.
Usai Sambutan dilanjutkan dengan penandatangan lampiran berita acara Rembuk Stunting Kabupaten Bengkalis Tahun 2023 dan penandatangan Komitmen Bersama menuju Bengkalis Zero Stunting, Bengkalis Bermasa.
Turut hadir pada acara tersebut Ketua Pokja Provinsi Riau Supriadi, Dinkes Provinsi Riau Zaidan Abidin, Hakim Kantor Pengadilan Agama Bengkalis Rhezza Pahlawi.S.Sy, Pengadilan Negeri Bengkalis di wakili Herdianto, Kasat Bimas Polres Bengkalis IPTU Ismanto Wibowo, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0303/Bengkalis Mayor Arh Sudiyono, Plt. Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Bengkalis Ira Vendriyani Ersan Saputra, Camat Bengkalis Taufik dan tamu Undangan lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : TIM |
Editor | : YULI A.H |
Sumber | : PROKOPIM |