Bupati dan Wabup Hadiri Pemasangan Tiang Alif Masjid Nurul Anshar, Hasbullah Furuada: Ini Adalah Momen Toleransi di Kaimana

DETIKINDONESIA.CO.ID, KAIMANA – Pemasangan Tiang Alif Masjid Nurul Anshar dilakukan menggunakan ritual prosesi adat. Dari Masjid Kampung Seram, Tiang alif diserahkan oleh Raja Namatota dan Raja Sran kepada pemerintah daerah yakni Bupati Freddy Thie dan Hasbulla Furuada yang kemudian bersama masyarakat diantarkan bersama-sama ke Masjid Nurul Anshar, Air Mera Kaimana (29/07).

Hadir dalam ritual tersebut, Bupati Kaimana Freddy Thie dan Wakil Bupati Hasbullah Furuada serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Bupati dan Wabup bersama ratusan masyarakat mengiringi Tiang Alif yang selanjutnya akan dipancangkan di kubah Masjid Nurul Anshar.

Wabup Hasbullah mewakili pemerintah daerah berterima kasih kepada Ketua Pantia pembangunan Masjid, para remaja masjid, dan seluruh masyarakat yang telah mengembalikan ritual yang sekian lama hilang di Kaimana.

Baca Juga :  70 Persen Warga Puas Soal Transportasi Jakarta, Pengamat Beberkan Prestasi Heru

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hari ini tradisi pemancangan Tiang Alif pada Masjid Nurul Anshar membuktikan bahwa kita mampu mengembalikan jati diri masyarakat Kaimana”, tandas Wabup.

Wabup juga menyampaikan bahwa penancapan Tiang Alif sebagai bukti bahwa toleransi di Kaimana begitu subur. Nilai toleransi beragama di Kaimana sebagai warisan leluhur terus dijaga dan dibuktikan dengan momen penancapan Tiang Alif.

“Momen penancapan tiang alif ini adalah momen toleransi. Karena melibatkan berbagai agama dalam prosesi ini”, tegas Hasbulla.

Selanjutnya, orang nomor dua di Kaimana menyampaikan bagaimana Pemda terus berupaya memberikan perhatian kepada umat beragama di Kaimana.

“Tadi bapa Bupati bisik-bisik ke saya, nanti (masjid Nurul Anshar) akan dibantu sebanyak 100 juta, begitupula terkait akses dari jalan raya menuju ke Masjid akan diperbaiki”, ujar Wabup Hasbulla.

Pemda Kaimana selama kurang dari tiga tahun ini telah membantu umat beragama untuk melaksanakan ibadah keagamaan seperti wisata rohani KKR, Haji, Umroh dan sebagainya.

Berkaitan dengan pembangunan Masjid Nurul Anshar, diketahui mendapat anggaran sebanyak Rp.63.000.000. Ketua Panitia, Firman Naim menyebutkan bahwa dana 63 juta bersumber dari sumbangan umat Islam di seluruh Kaimana.