>
Pascasarjana UNHAS lantas tertarik. Rika pun tidak pernah menyangka penelitiannya mendapat perhatian para terpelajar dari UNHAS. “Harapan saya semoga dengan niat ini lahirlah kreasi dan inovasi olahan dari dangke sebagai makanan khas Enrekang yang kaya akan gizi, dan menghantarkan dangke sebagai oleh-oleh khas Enrekang yang dikenal di skala nasional maupun internasional.
Tim Pascasarjana Unhas Jurusan S2 Kebidanan yang diketuai Dr. Mardiana Ahmad, M.Keb telah bertandang ke Enrekang, Jumat tanggal 22 Oktober 2021 lalu. Mereka meminta izin langsung dari Bupati Muslimin Bando, untuk menindaklanjuti hasil penelitian tersebut.
“Asupan gizi yang cukup pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan, red) sangat penting guna mencegah stunting. Mengingat angka stunting yang cukup tinggi. Karena itu kita berharap bisa membantu lewat beberapa kegiatan,” kata Dr Mardiana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka ingin menjadikan dangke dan olahannya menjadi peta penelitian mahsiswa S2 kebidanan hingga tahun 2024. Ini akan dilakukan di kecamatan Cendana sebagai daerah binaan.
Bupati MB menyambut baik maksud dari UNHAS ini. Ia menyatakan kesiapannya mensupport penelitian itu lebih lanjut. “Ini sungguh kabar baik, meski sejak dulu manfaat dangke sudah terkenal, namun dengan penelitian ini apalagi didukung oleh UNHAS, tentu diharapkan akan membawa manfaat lebih banyak kepada masyarakat kita,” kata Bupati.
Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya