“Untuk karyawan, saya meminta agar 2.000 tenaga kerja berasal dari Fakfak. Saya akan menandatangani MoU dan memastikan bahwa anak-anak Fakfak mendapatkan kesempatan kerja. Alokasi ini harus benar-benar diperuntukkan bagi masyarakat Fakfak,” tegasnya.
Selain proyek Migas, Samaun juga menyinggung perkembangan proyek strategis nasional Pabrik Pupuk di Fakfak. Ia menegaskan bahwa pabrik yang sebelumnya hampir batal terealisasi kini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sudah bertemu dengan Direktur Pupuk Indonesia dan menyampaikan langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh pemerintah. Kami siap menyelesaikan semua permasalahan yang ada demi percepatan pembangunan pabrik ini,” ujarnya.
Samaun menargetkan peningkatan APBD Fakfak melalui berbagai proyek strategis nasional yang masuk ke wilayah tersebut. Ia membandingkan APBD Kabupaten Bintuni yang mencapai Rp3 triliun, sementara Fakfak masih di angka Rp1,5 triliun. Jika pabrik pupuk tidak dimanfaatkan dengan baik, Fakfak berisiko tertinggal jauh dari daerah lain.
“Pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM telah menginstruksikan Migas untuk memulai pekerjaan di Blok Ubadari pada 2025. Operasi akan berjalan hingga 2028, dan pada 2029 Fakfak sudah bisa menikmati bagi hasil dari proyek ini. Insya Allah, APBD kita bisa melampaui Rp5 triliun. Mari kita semua berdoa dan mendukung program ini demi kemajuan Fakfak,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : MATARADARINDONESIA |
Halaman : 1 2