DETIKINDONESIA.CO.ID, FAKFAK – Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, turut menghadiri prosesi pemakaman Almarhumah Pdt. Elisabet Petersina Bahba pada Minggu, 13 April 2024. Dalam prosesi tersebut, turut hadir pejabat MRP Papua Barat serta dua mantan Wakil Bupati Fakfak, Abraham Sopahueluwakan dan Yohana Dina Hindom.
Sebelum dimakamkan, jenazah Almarhumah terlebih dahulu dibawa ke Gereja Immanuel Fakfak untuk mengikuti ibadah perpisahan. Usai ibadah, jenazah kemudian diantar ke tempat peristirahatan terakhir di pemakaman umum Jalan Kokas. Ratusan pelayat hadir untuk memberikan penghormatan terakhir dan menyampaikan duka cita atas kepergian beliau.
Dalam sambutannya, Bupati Samaun Dahlan menyampaikan penghargaan mendalam atas dedikasi Pdt. Lis Bahba yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan di Tanah Papua, khususnya di Kabupaten Fakfak. Beliau dikenang sebagai sosok inspiratif dan anggota MRP Papua Barat yang rendah hati, menghormati perbedaan, dan dikenal dekat dengan umat yang dilayaninya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Almarhumah juga dipandang sebagai pejuang sejati yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Papua, terutama di Fakfak. Kepergiannya dirasakan sebagai duka mendalam, terutama bagi keluarga tercinta, suami dan anak-anak yang ditinggalkannya.
“Kita kehilangan sosok yang begitu luar biasa. Semasa hidupnya, beliau selalu berada di garda terdepan dalam membangun tanah Papua dan daerah ini. Mari kita lanjutkan nilai-nilai kebaikan yang telah dirintis oleh beliau,” ujar Bupati Samaun Dahlan.
Profil Singkat Almarhumah
Pdt. Elisabet Petersina Bahba, S.Th., M.Th. adalah anak kedua dari tiga bersaudara, lahir di Fakfak pada Jumat, 16 Februari 1968. Ia merupakan putri dari pasangan Elieser E. Bahba dan Kori Gurita. Ia meninggalkan seorang suami, Yance Tuange, S.Th.
Ia menikah dengan Yance Tuange pada 21 Februari 1998 di Gereja Jemaat Pengharapan, Jayapura. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai lima orang anak—empat perempuan dan satu laki-laki. Almarhumah berpulang pada Kamis, 10 April 2025 di RS Dimara, Manokwari, pukul 09.56 WIT akibat penyakit yang dideritanya.
Riwayat pendidikannya dimulai dari SD Negeri 1 Fakfak (1981), dilanjutkan ke SMP YPPK Fakfak (lulus 1984), SMA Negeri 1 Fakfak (lulus 1986), lalu menempuh pendidikan tinggi di STT 3 (lulus 1997), dan meraih gelar magister dari STT Baptis Jakarta pada tahun 2023.
Perjalanan Karier Pelayanan
Almarhumah mengawali kariernya dalam pelayanan gereja sebagai Vicaris BP AM Sinode Se-Tanah Papua pada 21 Desember 2006, dengan penempatan di Klasis Fakfak. Ia resmi ditahbiskan sebagai pendeta pada 18 Juli 2008.
Pada 29 September 2008, ia diangkat sebagai Pegawai GKI Tanah Papua dengan pangkat Penata Muda III/a dan kembali ditempatkan di Klasis Fakfak mulai 1 Oktober 2008, melayani di Jemaat Kalvaris.
Tahun 2013–2014, ia menjabat sebagai Ketua Majelis di Jemaat Immanuel Fakfak, dan pada 3 Mei 2018 dimutasikan ke Klasis GKI Kokas dengan pangkat III/c.
Pada tahun 2024, Almarhumah mengundurkan diri dari pelayanan gerejawi untuk mencalonkan diri sebagai Anggota MRP Papua Barat. Ia kemudian resmi dilantik sebagai anggota dan juga menjabat sebagai Ketua LAPEPA Fakfak.
Sumber : Mataradariindonesia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : MATARADARIINDONESIA |