“Jika langsung dikelola oleh paguyuban, taman ini bisa menjadi lebih hidup, terlebih karena lokasinya berada di Hutan Kota yang selama ini kurang ramai dikunjungi,” tambahnya.
Saat ini, Pemkab masih menyiapkan mekanisme teknis untuk skema pengelolaan yang akan diterapkan. Bassam menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen melakukan pembenahan terhadap pengelolaan kawasan Taman Budaya secara keseluruhan.
“Kami sedang merumuskan formula yang tepat. Yang pasti, arah kebijakan ke depan adalah perubahan pengelolaan agar taman ini bisa dihidupkan kembali,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, pemerintah daerah juga berencana melakukan revitalisasi terhadap fasilitas-fasilitas yang sudah rusak. Penataan ulang akan dilakukan agar taman bisa kembali difungsikan sebagai salah satu destinasi wisata andalan di wilayah tersebut.
“Fasilitas yang rusak akan diperbaiki dan ditata ulang agar taman ini bisa kembali berfungsi optimal dan menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat,” tutup Bassam.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : HALMAHERAPOST |
Halaman : 1 2