Bahkan, MA sapaan akrabnya, mengemukakan, bahwa Pelabuhan Peti Kemas di Depapre dibuka Kementerian Perhubungan ini untuk membuka rute baru Tol Laut dengan kode T-19 yang menjadi akses konektivitas di wilayah Papua dan Papua Barat.
Lanjut orang nomor satu di Kabupaten Jayapura ini menyebutkan, pembukaan pelabuhan peti kemas Depapre merupakan wujud semangat masyarakat Papua dan konsistensi pemerintah daerah dalam membuka peluang untuk memajukan daerahnya.
“Pelabuhan kontainer atau pelabuhan peti kemas ini memberikan kontribusi ke daerah pedalaman, ke kabupaten/kota yang ada di sini. Pengaruhnya besar, dan negara memberikan subsidi besar sekali. Supaya harganya bisa di jangkau, tidak mahal seperti sekarang. Itulah tujuan dari membuka tol laut,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau jalannya tidak beres, harga tetap mahal. Karena konteiner ini tidak bisa di angkut keluar, dia harus bagi-bagi lagi ke truk. Sehingga itu membutuhkan biaya juga, sampai di gudang di turunkan lagi. Mau bawa ke tempat lain harus di isi kembali ke konteiner lagi, konteiner mau kemana harus sampai di tempat tujuan. Itu biayanya murah sekali, karena sudah di subsidi oleh negara. Namun, kita tidak manfaatkan subsidi tersebut.
Sebenarnya kita sudah manfaatkan itu, tetapi keluar dengan harga tinggi. Karena kondisi jalan yang tidak baik,” tukas Bupati Jayapura dua periode itu. (DE/DI)
Penulis | : Daniel |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2