Dijelaskannya lebih lanjut bahwa keberadaan Hiu Paus di suatu tempat sangat bergantung pada ketersediaan sumber makanannya seperi ikan puri dan ikan pelagis kecil sejenisnya.
“Nah untuk memastikan keberlanjutam Hiu Paus di Kaimana, kita juga perlu memperhatikan ketersediaan ikan puri dan sejenisnya di wilayah perairan kita atau perikanan bagan kedepan harus kita kelola dengan baik”, jelas Bupati berdarah Tionghoa ini.
Selain itu, orang nomor satu Kaimana ini juga mengatakan bahwa pihaknya telah merampungkan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang dan Wilayah (Perda RTRW) yang didalamnya mengatur pengelolaan wisata berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Perda RTRW kemarin sudah kami buat dan sosialisasi, kebetulan didalamnya mengatur juga soal wilayah agregasi Hiu Paus sebagai bagian dari pengelolaan wisata berkelanjutan di Kabupaten Kaimana ini”, katanya.
Selain Bupati Freddy Thie, turut hadir sebagai pembicara dalam Workshop tersebut diantaranya Hendra Yusran Siry selaku Sekretaris Ditjen Pengelolaan Ruang Laut Kementrian Kelautan dan Perikanan, Meity Mongdong selaku Direktur Regional Sahul Papua Conservasi Indonesia. Tutup
Penulis | : Nizam |
Editor | : Delvi |
Sumber | : Humas Kab. Kaimana |
Halaman : 1 2