DETIKINDONESIA.CO.ID, AMBON – Kota Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), dikenal sebagai tempat tinggal bagi berbagai komunitas. Kota yang namanya diberikan oleh Presiden Soekarno ini menjadi simbol sekaligus contoh dalam menjaga kerukunan di wilayah tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, saat menyerahkan paket Ramadhan Bahagia di Masjid Al-Muhajirin, Kelurahan Lesane, Kota Masohi, pada Minggu (16/3/2025). Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Rabu (19/3/2025).
Menurut Bupati, Kota Masohi bukan hanya pusat pemerintahan, ekonomi, dan budaya, tetapi juga rumah bagi semua masyarakatnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh karena itu, ia mengajak warga untuk menjadikan Masohi sebagai contoh bagi daerah lain di Maluku Tengah, baik dalam menjaga harmoni antarsesama, meningkatkan kebersihan dan keindahan kota, maupun memperkuat semangat gotong royong serta solidaritas sosial.
“Kita hidup berdampingan dengan keberagaman suku, budaya, dan agama. Oleh karena itu, Masohi bisa disebut sebagai miniatur Indonesia,” ujarnya.
Bupati menegaskan bahwa semangat persaudaraan menjadi kekuatan utama masyarakat. Di kota ini, perbedaan menjadi keunikan, kebersamaan menjadi kekuatan, dan gotong royong menjadi budaya yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : DINAMIKAMALUKU |
Halaman : 1 2 Selanjutnya