DETIKINDONESIA.CO.ID Timika – Bupati Mimika Eltinus Omaleng menolak rencana PT Freeport Indonesia membangun pabrik pemurnian di Fakfak, Papua Barat.
Bupati Omaleng menegaskan, seharusnya smelter PT Freeport Indonesia dibangun di daerah tambang tersebut dikelola yaitu di Kabupaten Mimika.
Bahkan orang nomor satu di Kabupaten Mimika tersebut mengancam akan memimpin sendiri demo penutupan operasional PT Freeport Indonesia jika perusahaan tersebut bersikeras membangun smelter di Fakfak, Papua Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kenapa Freeport harus bawa keluar terus. Negara yang terbitkan undang-undang tersebut aturannyakan bangun smelter di daerah yang kelola tambang itu sendiri, tapi anehnya bawa keluar Mimika,” kata Bupati Omaleng di Kantor DPRD Mimika, Rabu (15/11).
Menanggapi isu smelter akan dibangun di Kabupaten Fakfak, Bupati Omaleng dengan tegas menolak.
“Saya tolak, kalau mau bangun smelter harus di Mimika. Karena disini dari masyarakat adat siapkan tanah, kenapa Freeport harus bawa keluar terus,” ungkapnya.
Selain itu, Bupati Omaleng mempertanyakan Freeport memberikan saham kepada Pemerintah tanpa memikirkan hak ulayat. Padahal pemerintah daerah yang selalu dituntut oleh masyarakat adat.
“Kami kaget juga pak Presiden ketemu Chairman Freeport McMoran, Richard Adkerson menambah 10 persen saham, baru masyarakat adat bagaimana. Kalau begitu Freeport kita tutup saja, tidak usah kata-kata lain. Nanti Pak Bupati sendiri yang akan pimpin demo tutup Freeport,” ujarnya.
Penulis | : Tim |
Editor | : Yuli |
Sumber | : Fajarpapua.com |