Keseriusan pemerintah daerah dalam mengawal janji politik ini turut mendapat dukungan dari Ketua DPRK Raja Ampat, Muhammad Taufik Sarasa, ST. Ia menegaskan bahwa program prioritas di bidang pendidikan dan kesehatan sangat layak didukung karena menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.
“Program kesehatan dan pendidikan gratis adalah langkah positif untuk kesejahteraan masyarakat. Kami di DPRK tentu mendukung penuh, namun tetap harus disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah, mengingat adanya defisit anggaran dan pemangkasan dari pusat pada tahun 2025,” jelasnya.
Wakil Bupati Raja Ampat, Mansyur Syahdan, turut menegaskan bahwa kerja sama antara eksekutif dan legislatif menjadi kunci utama dalam memastikan program ini berjalan dengan baik. Menurutnya, kedua lembaga tersebut bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Kehadiran Ketua dan anggota DPRK pada acara ini adalah bukti bahwa kita siap bekerja sama demi masyarakat. Eksekutif dan legislatif harus seiring sejalan untuk membangun Raja Ampat yang lebih sejahtera,” tegas Mansyur Syahdan.
Dengan komitmen kuat dari jajaran pemerintah daerah dan dukungan dari DPRK, masyarakat Raja Ampat kini menaruh harapan besar terhadap realisasi program ini. Langkah konkret dalam membangun pendidikan dan kesehatan gratis di Raja Ampat akan menjadi bukti nyata kepemimpinan Orideko Burdam dan Mansyur Syahdan dalam periode 2025-2030.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : iNEWS |
Halaman : 1 2