Bupati Safitri Bersama Wabup Memberikan Bantuan Sosial Kepada Dampak Bencana di Buru Selatan

Kamis, 5 Januari 2023 - 22:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Bupati Kabupaten Buru Selatan Safitri Malik Soulisa memberikan bantuan sembako kepada 186 Keluarga yang terdampak bencana alam puting beliung dan gelombang laut yang mengakibatkan abrasi pantai mengancam rumah masyarakat.

Pemberian bantuan oleh Bupati berlangsung di Desa Labuan Kecamatan Namrole, Selasa, (3/1/2023)

Turut mendampingi Bupati, Wakil Bupati Gerseon Elieser Selsily, Kepala BPBD BurseL Hadi Longa, Camat Namrole dan sejumlah Kepala Desa serta sejumlah pimpinan OPD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bupati Safitri Malik Soulisa dalam sambutannya mengatakan, bencana yang terjadi tidak bisa di kendalikan oleh manusia. Dalam tahun 2022, bencana yang terjadi tidak hanya dialami oleh Buru Selatan. Tetapi hampir semua daerah di Indonesia, dan suda ada peringatan dari BMKG.

“Terkadang dari BPBD sendiri harus ada pemberitahuan informasi kepada masyarakat,” ujar Bupati.

Dikatakan Bupati, Indonesia saat ini banyak sekali mengalami bencana alam, bukan hanya di Buru Selatan.

Bupati berharap kepada masyarakat agar dapat memahami karena di pemerintahannya saat ini bekerja dengan sangat hati-hati.

“Jangan sampai kita punya niat baik, tetapi masalah administrasi menjadi salah komunikasi, bisa saling menyalakan,” ujar Safitri.

Padahal lanjut Bupati, di BPBD sendiri tidak gampang langsung mengatasi masalah bencana.

Baca Juga :  Hadiri Seminar Nasional Lingkungan Hidup Dan Green Ekonomi, Bupati Safitri Paparkan Potensi Daerah Bursel

“Banyak sekali informasi yang masuk ke saya. Kita sebisa mungkin ingin turun, tetapi kita juga harus paham, kita turun bawa apa,” ujar Safitri.

Bupati menghimbau kepada seluruh camat. Dikatakan, struktur pemerintahan harus dibenahi karena bekerja harus berdasarkan struktur pemerintahan.

Dikatakan Bupati bahwa memang fungsi camat dan kepala desa itu penting, namun, disaat ada bencana terkadang camat tidak ada di tempat, kepala desanya juga tidak ada di desa.

“Padahal camat dan kepala desa bagian dari kaki-tangan kepala daerah dalam sistem pemerintahan,” jelasnya.

Akan hal tersebut kata Bupati jangan semua orang berteriak kepada pemerintah daerah dalam hal ini Bupati.

Dikatakan, jika masyarakat melaporkan kepada dirinya bahwa ada terjadi bencana, maka pasti Bupati akan langsung mengkonfirmasi kepada OPD terkait.

“Saya suda menegur Kepala BPBD Hadi Longa. Saya bilang, menunggu apa, kenapa tidak langsung berikan bantuan, katanya Data,” jelas Bupati.

Tandas Bupat tegas bahwa, kepala-kepala Desa juga terkadang tidak memiliki data administrasi penduduk lengkap.

“Sekarang kita berusaha untuk menertibkan data-data penduduk. Harus memiliki KTP dan Kartu Keluarga,” ujar Bupati.

Baca Juga :  Pemaren UMKM Kuliner Berbasis Wisata di Salawati Sorong

Apabila data administrasi penduduk itu lengkap maka bantuan yang diberikan dari pemerintah kepada masyarakat tepat sasaran.

“Pemerintah mau berikan bantuan sementara KTP tidak ada, KK juga tidak ada. Kaka begitu bukan bagian dari warga negara Indonesia,” ucapnya.

Bupati katakan, jangan sampai niat baik pemerintah terhadap masyarakat tetapi bisa di politisir kemana-mana.

“Ini bencana. Bencana yang terjadi tidak melihat warna merah, warna biru atau warna hijau. Tetapi bencana yang terjadi tanggung jawab kita semua,” ujar Safity.

Jelasnya, adanya pemerintahan untuk melihat masyarakatnya. Tetapi jika ada masyarakat yang tidak mau diatur, kata Bupati, atur diri sendiri saja.

“Tidak mungkin pemerintah menyusahkan masyarakat. Kami datang untuk memberikan bantuan , ini hanya sebagian kecil,” ucapnya.

Bupati perintahkan kepada Kepala BPBD agar segerah menyelesaikan masalah bencana yang harus sampai relokasi.

“Saya memerlukan pimpinan OPD yang Kerja cerdas. Kerja cerdas itu dalam arti, tahu apa yang masyarakat butuhkan,” tandas Bupati.

Rentang kendali di Kabupaten Buru Selatan ini sangat tinggi. Kata Bupati, jika rentang kendalinya cukup tinggi, maka gunakan saja istilah “akal bunuh akal harus dipakai.

“Kenapa, kalau tidak ada akar atau rotan, ranting pun bisa,” ucap Safitri.

Baca Juga :  Bupati Safitri Malik Soulisa Membentuk TPPD

Bupati tak lupa menyampaikan permohonan maaf karena dari pemerintah daerah belum maksimal memfasilitasi semua keinginan masyarakat.

Kepala BPBD Hadi Longa dalam laporannya menyampaikan bahwa, bencana alam angin puting beliung dan gelombang laut menimpa 186 keluarga.

Terdiri dari 52 Buah rumah di kecamatan Namrole, di Desa Labuan 19 rumah, Desa Waenono 9 rumah, Desa elfule 5 rumah, Desa Fatmite 18 rumah dan Desa Masnana 1 rumah.

Di kecamatan Leksula 59 rumah, di Kecamatan Waesama 38 rumah terdiri dari Desa Waesi 36 rumah, Desa Wamsisi 2 rumah.

Untuk ketahanan ibu Bupati, 36 buah rumah di desa Waesili telah diberikan bantuan melalui dana hibah dari pemerintah pusat pada 2022.

“Dan telah terealisasi 36 rumah, cuman sampai saat ini belum ada tempat yang bisa merelokasi 36 buah rumah tersebut karena belum ada lahan,” jelas Longa.

Untuk di kecamatan Ambalau jelas Longa terdata 38 buah rumah yang terdampak bencana alam.

Jelas Longa, 186 Keluarga yang mengalami dampak bencana alam pihaknya memberikan bantuan sembako. Sedangkan untuk pembangunan rumah menjadi tanggungjawab dari Dinas PUPR.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Admin
Sumber : Bipolonews

Berita Terkait

Kesibukan Malam Takbiran di Jakarta: Polisi Gambir Jamin Kelancaran Lalu Lintas Menyambut Idul Fitri
Jelang Idul Fitri, PT Wanatiara persada Salurkan 2 Ton Sembako Di 8 Desa Lingkar Tambang 
Sambut Idul Fitri, PT Wanatiara Persada Bagi-Bagi THR dan Sembako ke 1.017 Karyawan dan Warga
RW 015 Kemirimuka Gelar Kegiatan Berbagi, Sinergi Eka Hospital dan Propindo Sedayu
Kepala Desa Waigoiyofa Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik ke Polres Kepulauan Sula
Polres Halsel Dibawah Kepemimpinan Hendra Gunawan, Diapresiasi GAMKI
Gubernur Maluku: Keamanan Menjelang Idul Fitri 1446 H Tetap Kondusif
Wabup Bengkalis Bagus Santoso Ikuti Rakor Inflasi Jelang Hari Besar Keagamaan

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 13:31 WIB

IKA Trisakti Matangkan Pemilihan Ketum 2025-2028, Usung Musyawarah Mufakat

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:08 WIB

Tinjau Pos Pelayanan Mudik di Terminal Pulogebang, Kapolri Imbau Pemudik Jaga Keselamatan

Sabtu, 29 Maret 2025 - 19:58 WIB

Jan Maringka : Kehadiran UU TNI Wujudkan Single Prosecution System dalam Sistim Peradilan Pidana

Jumat, 28 Maret 2025 - 23:59 WIB

Torang Matuari Bentuk Badan Hukum untuk Dukung Pemberian Masukan kepada Pemerintah Pusat dan Daerah

Jumat, 28 Maret 2025 - 20:12 WIB

Rumah Zakat Distribusikan Zakat Fitrah Serentak di 29 Kota pada Hari Zakat Nasional 2025

Jumat, 28 Maret 2025 - 13:35 WIB

Harison Mocodompis: Transformasi Sertifikat Tanah Elektronik untuk Perlindungan Hak Masyarakat

Jumat, 28 Maret 2025 - 11:08 WIB

Menag Dorong Masjid dan Musala Jadi Rest Area Pemudik di Jalur Mudik

Jumat, 28 Maret 2025 - 11:02 WIB

Menag Nasaruddin Heran dengan Banyaknya Bangunan Megah di PIK, tapi Masjid Justru Minim

Berita Terbaru