Bupati Sragen Bahas Strategi Pembangunan Daerah dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan

Kamis, 20 Maret 2025 - 12:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Sragen, Sigit Pamungkas (Detik Indonesia/

Bupati Sragen, Sigit Pamungkas (Detik Indonesia/

DETIKINDONESIA.CO,ID, Sragen – Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (KP RANWAL RPJMD) Tahun 2025–2029 digelar di Aula Kantor Terpadu Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sragen pada Selasa (18/3/2025).

Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari kepala OPD, anggota DPRD, camat, kepala desa, tokoh agama dan masyarakat, aktivis, pegiat lingkungan hidup, organisasi dan asosiasi, hingga lembaga keswadayaan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sragen Sigit Pamungkas menyoroti strategi pembangunan daerah guna mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan selama lima tahun ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen tergolong baik, terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tinggi serta Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang lebih rendah dibandingkan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan tingkat nasional. Namun, tingkat kemiskinan di Sragen masih tertinggi dibanding rata-rata Jateng dan nasional,” terangnya.

Baca Juga :  Sigit Pamungkas, Bupati Sragen Baru yang Hidup Sederhana

Bupati Sigit menjelaskan bahwa secara teori, IPM dan angka kemiskinan memiliki hubungan terbalik—semakin tinggi IPM, maka angka kemiskinan seharusnya semakin rendah. Namun, korelasi tersebut tidak terjadi di Sragen, sehingga perlu dilakukan analisis lebih lanjut terkait penyebabnya.

“Sebaran kemiskinan ada di 61 desa. Kami berencana menangani 20 desa setiap tahunnya agar bisa bergerak secara mikro dengan hasil yang lebih berdampak. Dengan fokus pada area tertentu, diharapkan penanganan kemiskinan lebih efektif,” tegasnya.

8 Program Unggulan untuk Pengentasan Kemiskinan

Upaya pengentasan kemiskinan di Sragen sejalan dengan delapan program unggulan (PROGUL) yang telah disesuaikan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sragen untuk periode 2025–2030, antara lain:

  1. Realokasi beasiswa untuk sekolah dan perguruan tinggi, terutama bagi pendidikan vokasi, guna menyiapkan lulusan SMK yang kompeten dan siap kerja.
  2. Program “Work with Society”, di mana setiap hari Jumat ASN Pemkab Sragen turun ke lapangan untuk menyelesaikan isu kesehatan, lingkungan, dan kebersihan.
  3. Pemetaan interaktif real-time, yang memungkinkan masyarakat mendeteksi dan melaporkan sebaran rumah tangga miskin serta infrastruktur yang rusak.
  4. Pengembangan konsep pasar multi-purpose, dengan membangun fasilitas tambahan seperti sarana olahraga dan kafe di atas pasar guna menarik lebih banyak pengunjung.
  5. Pemberian bantuan tahunan untuk petani, seperti benih dan pestisida, dengan menyesuaikan regulasi dari pemerintah pusat.
  6. Pengembangan sektor pariwisata, dengan inovasi baru yang menarik wisatawan agar mau kembali berkunjung ke Sragen.
  7. Peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik, afirmasi PBB bagi guru dan masyarakat berpenghasilan rendah, serta bantuan sosial bagi lansia, janda/duda dengan tanggungan, dan penyandang disabilitas yang tidak terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
  8. Super Village, yakni program transformasi desa miskin menjadi desa maju.
Baca Juga :  Korban Penipuan 500 Juta, Diduga Melibatkan Oknum Kejaksaan dan BKN Jawa Barat

Selain itu, Bupati Sigit juga mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan dengan memberdayakan masyarakat usia produktif dari keluarga miskin untuk bekerja di luar negeri, agar memperoleh pendapatan yang lebih tinggi.

Pandangan Bappeda Jateng

Kepala Bidang Penyusunan Program, Monitoring, dan Evaluasi Pembangunan (Kabid P2MP Bappeda) Provinsi Jateng, Yusmanto, turut memberikan sambutan terkait tingginya angka kemiskinan di Sragen.

“Sragen merupakan sentra pertanian, sehingga tenaga kerja terserap paling banyak di sektor ini. Namun, karena tarif upah di sektor pertanian relatif rendah, maka tingkat kemiskinan tetap tinggi,” jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis :
Editor :
Sumber :

Berita Terkait

Abaikan Perda Nomor 9 Tahun 2006, Caffe Bungalow 2 Bebaskan miras 
Gara-Gara di Beritakan, Kapus Bajo Ancam keluarkan Seorang Staf PTT 
BPD Dan Masyarakat Apresiasi Kinerja  Pj Kepala Desa Nusababula 
Daud Gerung: Bupati LAZ “omon-omon” Soal alokasi dana sebesar Rp 1 milyar per desa dan Rp 100 juta per dusun setiap tahun
ASPERA Indonesia Siap Bersinergi dengan Pemerintah Kota Depok dalam Pembangunan dan Kemanusiaan
Kampung Duri Kosambi Rayakan Lebaran Antar Kampung, Fachry Dukung Jadi Warisan Budaya
Kesibukan Malam Takbiran di Jakarta: Polisi Gambir Jamin Kelancaran Lalu Lintas Menyambut Idul Fitri
Jelang Idul Fitri, PT Wanatiara persada Salurkan 2 Ton Sembako Di 8 Desa Lingkar Tambang 

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 13:42 WIB

Tokoh Masyarakat Sulut, Prof.Dr OC Kaligis dan Mayjend TNI Rano Tilaar berikan apresiasi dengan terpilihnya Ketua Umum K3

Selasa, 15 April 2025 - 10:50 WIB

Rektor UMJ, Ma’mun Murod, Terpilih Jadi Ketua Umum FR-PTMA Periode 2025-2028

Selasa, 15 April 2025 - 06:32 WIB

Angelica Tengker Kembali Pimpin KKK, Komitmen Baru untuk Sulut

Senin, 14 April 2025 - 19:07 WIB

Tanggapan Sejuk LaNyalla Mattalitti Atas Penggeledah KPK di Rumahnya

Senin, 14 April 2025 - 16:53 WIB

Anggota DPR Cantik Ini Minta Pemerintah Segera Menunjuk Duta Besar AS untuk Menghadapi Kebijakan Tarif Impor Trump

Senin, 14 April 2025 - 10:49 WIB

IKA FEB Trisakti Siap Perkuat Kolaborasi dengan Berbagai Pihak Strategis

Senin, 14 April 2025 - 10:12 WIB

Menjelang Musda, Maman Abdurrahman Tegaskan Tidak Ada Ruang untuk Mengganggu Proses Demokrasi Partai Golkar Kalbar

Senin, 14 April 2025 - 09:53 WIB

Menteri UMKM Maman Abdurrahman Siapkan Pembentukan Satgas Khusus untuk Pengendalian dan Perlindungan UMKM

Berita Terbaru

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Raja Ampat,DPRK Mochamad Taufik Sarasa S.T. (Detik Indonesia/Tifapapua.net)

PAPUA BARAT

Ketua DPRK Raja Ampat Desak Penegak Hukum Periksa Dinas Pendidikan

Selasa, 15 Apr 2025 - 14:25 WIB